Page 111 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2020
P. 111
perhelatan Karya Kreatif Indonesia (KKI) Virtual 2020 Seri 2 yang berlangsung pada 7-9 Oktober
2020.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. mengatakan melihat perkembangan dunia usaha di
masa pandemi. KKI Virtual 2020 Seri 2 yang digelar BI mengusung tema Sinergi UMKM Digital
sebagai kekuatan baru perekonomian nasional di era digital.
Walaupun saat ini dunia usaha menghadapi dampak dari pandemi Covid-19, BI tidak
menyurutkan upaya untuk terus membina UMKM agar lebih kuat, kreatif, dan siap beradaptasi
dalam era kenormalan baru.
"Hal ini menjadi bagian dari pembinaan kami yang secara end-to-end mulai dari produksi
pemasaran hingga permodalan. Tentu hal pertama yang harus kita lakukan adalah inovasi
teknologi yang pesat guna mendorong perkembangan model bisnis baru UMKM yang serba
cepat. mudah, dan murah," ujar Perry, dalam siaran pers. Selasa (13/10).
Pagelaran KKI Virtual Seri 2 menampilkan 377 UMKM binaan BI. yang terdiri dari 127 kain
tradisional dan pakaian jadi, 74 kerajinan. 132 kuliner olahan, dan 44 kopi. Seluruh UMKM yang
ditampilkan dalaMKKI Virtual Seri 2 telah melalui kurasi dari sinergi dengan berbagai pihak
termasuk dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas).
Perry mengungkapkan, BI memandang sinergi dengan Dekranas sangatlah penting sehingga
dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Bank Indonesia dengan Dekranas, seusai
pembukaan KI Virtual Seri 2.
Diharapkan kerja sama tersebut dapat semakin memperkuat upaya bersama membangun
subsektor industri kerajinan yang memiliki ciri khas premium, berkualitas, dan heritage. Sinergi
juga diperluas dengan Kementerian Ketenagakerjaan dalam rangka memberikan edukasi
peningkatan produktivitas UMKM dalam memanfaatkan platform digital.
Menteri Tenaga Kerja. Ida Fauziyah, menyampaikan dukungannya terhadap penyelenggaraan
KKI Virtual Seri II untuk peningkatan produktivitas UMKM di era transformasi digital karena dapat
membuka banyak lapangan pekerjaan. "Hal ini merupakan tantangan melihat angkatan kerja
kita yang kondisinya saat ini masih banyak yang berpendidikan rendah. Edukasi dan Literasi
terus diupayakan agar pencari kerja siap menghadapi revolusi industri 4. 0," ujar Ida. [J-9]
110