Page 357 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2020
P. 357

Supratman  mengatakan,  sesuai  kesepakatan  panitia  kerja,  ada  ketentuan-ketentuan
              dalaMKlaster ketenagakerjaan  yang  dikembalikan  sesuai  dengan  UU  Ketenagakerjaan  Nomor
              13/2003 dan Keputusan Mahkamah Konstitusi.

              "Sebenarnya itu tidak mengubah substansi, karena itu keputusan panja mengembalikan kepada
              undang-undang existing," ujarnya.

              Pengamat Hukum Tata Negara dari Universitas Parahyangan, Asep Warlan Yusuf menilai tidak
              seharusnya RUU Undang Cipta Kerja yang belum final naskahnya disahkan menjadi undang-
              undang.

              Ia pun menyebut bahwa kedudukan RUU itu cacat hukum.

              "Karena bagaimanapun juga naskah yang akan diplenokan itu naskah yang paling akhir dari
              berbagai tahapan, mulai dari panja dan yang paling tinggi itu pleno atau paripurna. Paripurna
              itu sudah bukan wacana lagi, tapi pengesahan," kata Asep, Jumat (9/10/2020).

              Pengamat  Hukum  Tata  Negara  dari  Universitas  Gadjah  Mada  (UGM),  Zainal  Arifin  Mochtar,
              mengatakan  alasan  DPR  yang  hendak  mengedit  redaksional  draf  UU  Cipta  Kerja  tak  dapat
              dibenarkan.

              Sebab, RUU tersebut telah disetujui menjadi undang-undang lewat rapat paripurna. Pengesahan
              tersebut merupakan suatu proses yang sakral.

              "Hanya  saja,  Indonesia  tidak  memperlakukan  undang-undang  secara  sakral.  Karena  yang
              namanya undang-undang itu sakral," kata Zainal, Selasa (13/10/2020).

              Zainal pun menilai wajar jika publik menaruh curiga terhadap pembahasan UU Cipta Kerja karena
              draf terus berubah-ubah.

              Dia mengatakan, sejak awal pembahasan UU Cipta Kerja dilakukan serba tertutup dan minim
              partisipasi publik.
              "Itu buah dari ketertutupan dan buah dari tidak ada transparansi. Dengan kondisi begitu gimana
              orang enggak curiga dengan undang-undang yang dibuat," ucapnya.































                                                           356
   352   353   354   355   356   357   358   359   360   361   362