Page 223 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 FEBRUARI 2021
P. 223
DEKATI USIA SETENGAH ABAD, KSPSI: JAGA HARAPAN DAN SEMANGAT JUANG
BURUH
Dekati Usia Setengah Abad, KSPSI: Jaga Harapan dan Semangat Juang Buruh Michelle Natalia
Senin, 22 Februari 2021 - 10:43 WIB loading.
Foto/Ilustrasi/SINDOnews JAKARTA - Ulang tahun Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia
(KSPSI) diperingati setiap tanggal 20 Februari. Tahun ini, KSPSI merayakan ulang tahunnya ke-
48.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah turut memberikan ucapan selamat atas
genapnya usia KSPSI. "Selamat hari ulang tahun ke-48 untuk KSPSI, dan selamat merayakan
hari pekerja nasional (Harpekindo) di tahun 2021," ujar Ida dalam video virtual di Jakarta,
Senin(22/2/2021). ( Dia berharap momentum ini bisa menjadi semangat untuk bangkit dari
situasi pandemi Covid-19. Ida meyakini bahwa KSPSI bisa menjadi pendorong kebangkitan
pekerja, meningkatkan kompetensi dan skill, serta memenangkan persaingan global.
"Meningkatkan produktivitas dan kompetensi pekerja tentu menjadi tantangan bersama pekerja,
pengusaha, dan pemerintah," tambahnya.
Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden
RI Joko Widodo (Jokowi) dan Menaker Ida Fauziyah atas ucapan selamatnya.
"Perjalanan panjang, gelombang, berat ringan, semua kita lalui dan hadapi bersama. Kita juga
mengingat jasa para senior yang telah mendahului kita, yang sudah berjuang total dan maksimal
untuk keberlangsungan organisasi ini," ucap Andi.
Dia berpesan agar para anggota harus mengapresiasi jasa-jasa mereka. Berkat mereka saat ini
KSPSI masuk ke dalam 10 besar serikat pekerja terbesar di Tanah Air. ( "Kondisi ekonomi akibat
pandemi sangat memberatkan, tapi kita harus menjaga harapan dan semangat juang kita semua.
Karena tanpa itu, kita akan berhenti meraih mimpi, harapan, dan kesempatan," ungkap Andi.
Dia juga menyampaikan agar para anggotanya turut menjaga persatuan dan kesatuan. "Bukan
hanya di dalam KSPSI, tapi juga dalam konfederasi-konfederasi serikat pekerja lainnya tanpa
memandang latar belakang bendera dan organisasi, karena hanya ada satu, buruh Indonesia,"
tegas Andi.
(uka).
222