Page 231 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2021
P. 231
Judul Indonesia-Malaysia Sepakat Perbaharui Kerja Sama Sistem
Penempatan Pekerja Migran
Nama Media liputan6.com
Newstrend Kerja Sama Penempatan PMI dengan Malaysia
Halaman/URL https://www.liputan6.com/news/read/4614342/indonesia-malaysia-
sepakat-perbaharui-kerja-sama-sistem-penempatan-pekerja-migran
Jurnalis Liputan6.com
Tanggal 2021-07-23 20:04:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
Ringkasan
Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Malaysia sepakat untuk menugaskan pejabat tinggi dari
kedua negara guna membahas lebih lanjut secara teknis mengenai konsep One Channel System
yang telah disepakati oleh kedua Pemimpin Negara.
Kesepakatan tersebut dicapai setelah dilakukannya pertemuan bilateral kedua negara pada hari
ini, Jumat 23 Juli 2021, dalam rangka pembahasan draf nota kesepahaman atau Memorandum
of Understanding (MoU) on the Recruitment and Employment of Indonesian Domestic Migrant
Workers in Malaysia yang disampaikan Pemerintah Indonesia sejak bulan September 2016
mengalami stagnasi.
INDONESIA-MALAYSIA SEPAKAT PERBAHARUI KERJA SAMA SISTEM PENEMPATAN
PEKERJA MIGRAN
Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Malaysia sepakat untuk menugaskan pejabat tinggi dari
kedua negara guna membahas lebih lanjut secara teknis mengenai konsep One Channel System
yang telah disepakati oleh kedua Pemimpin Negara.
Kesepakatan tersebut dicapai setelah dilakukannya pertemuan bilateral kedua negara pada hari
ini, Jumat 23 Juli 2021, dalam rangka pembahasan draf nota kesepahaman atau Memorandum
of Understanding (MoU) on the Recruitment and Employment of Indonesian Domestic Migrant
Workers in Malaysia yang disampaikan Pemerintah Indonesia sejak bulan September 2016
mengalami stagnasi.
"Usulan Pemerintah RI terkait konsep One Channel System dan pengklasifikasian jabatan masih
perlu dibahas lebih teknis oleh kedua negara. Hal inilah yang mengakibatkan pembahasan draf
pembaharuan MoU Domestik Indonesia – Malaysia memakan waktu cukup lama" ujar Sekjen
230