Page 236 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2021
P. 236

BSU akan akan diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) yang menetapkan
              Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Upah/Upah bagi Pekerja Buruh Dalam
              Penanganan Dampak Corona Virus Disease (COVID-19) dan PPKM Tahun 2021. Meskipun, masih
              ada kriteria yang dipenuhi untuk mendapatkannya.

              Pemerintah akan memberikan BSU Rp1 juta bagi pekerja yang terdampak pada daerah PPKM
              Level  IV.  Di  Sumatra  Utara,  Medan  menjadi  satu-satunya  yang  masuk  ke  dalam  asesmen
              tersebut.

              Kepala  Dinas  Ketenagakerjaan  Sumut  Baharuddin  Siagian,  mengatakan  dirinya  belum
              mengetahui soal persyaratan detil penerima BSU. Pihaknya juga baru melakukan rapat virtual
              dengan Kemenaker hari ini, Jumat (23/7/2021). Terkait BSU, pihaknya juga masih mematangkan
              pendataan.

              “Bagi tenaga kerja yang terdampak akan diberikan bantuan Rp1 juta perorang. Tapi akan dilihat
              nanti, sesuai dengan kondisi riil lapangan. Data-datanya harus dari perusahaan. Siapa yang di
              PHK, perusahaan mana. Berapa orang. Datanya konkrit,” ujar Baharuddin.

              Baharuddin  pun  menjelaskan,  prioritas  distribusi  BSU  ini  akan  dilakukan  untuk  Kota  Medan,
              karena Medan paling berdampak dengan status PPKM Level IV. Pihaknya akan berkoordinasi
              dengan Kota Medan.
              "Kita utamakan Medan. Sementara Medan yang akan dapat karena PPKM level 4. Tapi nanti
              kalau bisa yang level 3, akan kamu usahakan," pungkas Baharuddin.

              Sebelumnya, elemen buruh memrotes kebijakan perpanjangan PPKM Darurat di Kota Medan.
              Karena kondisi ini membuat ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) untuk buruh semakin
              nyata.

              Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Sumut Willy Agus Utomo mengatakan,
              sebelum diberlakukan PPKM sudah banyak buruh yang dirumahkan. Hingga saat ini, kata Willy
              sudah 20 ribu lebih buruh di Sumut yang terkena PHK.

              "Sejak COVID-19 buruh sudah banyak di PHK, apa lagi kalau ada pembatasan begini, pengusaha
              juga akan menutup usahanya, maka yang jadi korban adalah buruh, mereka pasti di rumahkan
              bahkan di PHK tanpa hak yang harusnya diterima sesuai UU Ketenagakerjaan," ungkap Willy
              dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.

              Pihaknya  mendukung  pemerintah  untuk  mengendalikan  COVID-19.  Namun  dia  berharap,
              pemerintah  juga  memikirkan  nasib  rakyatnya  khususnya  buruh  yang  masih  jauh  dari  kata
              sejahtera.




















                                                           235
   231   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241