Page 246 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2021
P. 246

SINERGI DUA BPJS OPTIMALKAN LAYANAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL

              Jaminan  Kehilangan  Pekerjaan  (JKP)  yang  secara  resmi  diterbitkan  oleh  pemerintah  melalui
              Undang-Undang  Cipta  Kerja  merupakan  salah  satu  manfaat  dari  program  jaminan  sosial
              ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK).

              Namun  pada  pelaksanaannya  ada  persyaratan  yang  bersinggungan  dengan  kepesertaan
              Program  Jaminan  Kesehatan  Nasional-Kartu  Indonesia  Sehat  (JKN-KIS)  yang  dikelola  BPJS
              Kesehatan.  Terkait  dengan  hal  tersebut,  BPJS  Ketenagakerjaan  bersama  BPJS  Kesehatan
              bermaksud untuk mengintegrasikan data yang dimiliki.

              Integrasi data antardua lembaga BPJS ini diharapkan mampu mengoptimalkan layanan program
              jaminan sosial pada umumnya, dan JKP secara spesifik, karena adanya integrasi data ini akan
              meningkatkan mutu layanan yang diterima peserta.

              Ruang lingkup yang menjadi pokok kerja sama yang tertuang pada Perjanjian Kerja Sama (PKS)
              ini antara lain mengenai pemanfaatan data Administrasi Kependudukan (Adminduk), integrasi
              data  kepesertaan  masing-masing  institusi  BPJS  untuk  program  JKP  dan  pemanfaatan  data
              kepesertaan untuk program jaminan sosial.

              PKS  ini  ditandatangani  oleh  Direktur  Perencanaan  Strategis  dan  Teknologi  Informasi  BPJS
              Ketenagakerjaan,  Pramudya  Iriawan  Buntoro,  bersama  dengan  Direktur  Perluasan  dan
              Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, David Bangun, secara virtual pada Jumat (23/07).

              BPJS  Ketenagakerjaan  sebagai  pihak  pertama  dalam  PKS  ini  tentunya  memiliki  hak  dan
              kewajiban yang mengikat untuk berlangsungnya layanan yang optimal kepada peserta, begitu
              pula dengan BPJS Kesehatan selaku pihak kedua.

              Dalam sambutannya, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo, mengatakan,
              dengan  adanya  integrasi  data  kepesertaan  dua  lembaga  BPJS  ini,  masyarakat  akan  lebih
              diuntungkan karena layanan kedua lembaga dapat lebih optimal.

              Sebagai  informasi,  basis  data  yang  digunakan  kedua  lembaga  dalam  memberikan  layanan
              kepada masyarakat adalah melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang dimiliki oleh seluruh
              rakyat  Indonesia.  NIK  ini  didapatkan  dengan  mengakses  langsung  data  yang  dimiliki  oleh
              Adminduk untuk kepentingan administrasi kepesertaan kedua lembaga BPJS.

              “Masyarakat  tidak  perlu  khawatir  terkait  penggunaan  data  NIK  karena  transaksi  data  yang
              dilakukan  ini  dijamin  keamanannya  telah  memenuhi  standar  keamanan  teknologi  informasi
              sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” tegas Anggoro.

              Sejalan dengan itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, mengatakan perjanjian
              kerja  sama  yang  dilakukan  diharapkan  dapat  mengakomodir  kebutuhan  peserta  sehingga
              program jaminan sosial dapat berjalan dengan optimal.

              “Penyelenggaran jaminan sosial yang adequate dan berkelanjutan merupakan salah satu pilar
              kesejahteraan  bangsa  dan  negara,  untuk  itu dalam  mendukung  serta meningkatkan  kualitas
              penyelenggaraan program jaminan sosial, maka diperlukan sinergi antara BPJS Ketenagakerjaan
              dan BPJS Kesehatan, terutama terkait integrasi data kepesertaan yang dimiliki masing-masing,”
              jelas Ghufron.

              Ia menambahkan, integrasi data yang dilakukan ini merupakan wujud dukungan penuh BPJS
              Kesehatan  terhadap  program  strategis  pemerintah  sebagaimana  yang  diamanatkan  dalam
              penyelenggaraan program JKP.




                                                           245
   241   242   243   244   245   246   247   248   249   250   251