Page 17 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JUNI 2021
P. 17
Judul Persoalan Ketenagakerjaan di Indonesia Semakin Kompleks
Nama Media Ekonomi Neraca
Newstrend BLK Komunitas
Halaman/URL Pg12
Jurnalis ANT
Tanggal 2021-06-09 05:30:00
Ukuran 208x67mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 4.160.000
News Value Rp 20.800.000
Kategori Ditjen Binalattas
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan persoalan ketenagakerjaan di Indonesia semakin
kompleks karena angka pengangguran masih tinggi serta masih rendahnya produktivitas
ditambah dengan kondisi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung. "Persoalan
ketenagakerjaan saat ini juga semakin kompleks, angka pengangguran kita masih relatif tinggi,
sementara produktivitas tenaga kerja kita juga masih rendah," kata Wapres Ma'ruf dalam acara
Rembuk Nasional Vokasi dan Kewirausahaan di Pondok Pesantren Cipasung, Singapama,
Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, Selasa (8/6).
PERSOALAN KETENAGAKERJAAN DI INDONESIA SEMAKIN KOMPLEKS
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan persoalan ketenagakerjaan di Indonesia semakin
kompleks karena angka pengangguran masih tinggi serta masih rendahnya produktivitas
ditambah dengan kondisi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.
"Persoalan ketenagakerjaan saat ini juga semakin kompleks, angka pengangguran kita masih
relatif tinggi, sementara produktivitas tenaga kerja kita juga masih rendah," kata Wapres Ma'ruf
dalam acara Rembuk Nasional Vokasi dan Kewirausahaan di Pondok Pesantren Cipasung,
Singapama, Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, Selasa (8/6).
Kondisi tersebut diperburuk dengan bencana pandemi COVID-19 yang memberikan dampak
pada 19,1 juta tenaga kerja di Indonesia, kata Wapres merujuk pada data Badan Pusat Statistik
(BPS). Selain itu, jumlah penduduk yang memasuki usia produktif juga terus meningkat setiap
tahun di Indonesia. Wapres juga menyayangkan sedikitnya warga yang mempunyai keahlian
dalam bekerja.
"Persoalan itu ditambah pula dengan pertumbuhan angkatan kerja baru yang cenderung terus
meningkat setiap tahun; serta minimnya penduduk usia angkatan kerja yang pernah mengikuti
pelatihan kerja, sehingga menyebabkan terjadinya mismatch skill," jelas Wapres.
Oleh karena itu, Wapres meminta seluruh jajarannya dan berbagai pihak terkait untuk membuat
program mitigasi agar kondisi ketenagakerjaan di Indonesia tidak semakin parah.
16