Page 36 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JUNI 2021
P. 36

Judul               Angka Pengangguran Tinggi Produktivitas Masih Rendah
                Nama Media          Rakyat Merdeka
                Newstrend           BLK Komunitas
                Halaman/URL         Pg9
                Jurnalis            NOV
                Tanggal             2021-06-09 04:24:00
                Ukuran              154x236mmk
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 69.300.000

                News Value          Rp 207.900.000
                Kategori            Kementerian Ketenagakerjaan
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif


              Ringkasan

              Peningkatan jumlah pengangguran akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebagai dampak
              pandemi Covid-19 dan angkatan kerja baru, menjadi masalah serius dalam proses pemulihan
              ekonomi.  WAKIL  Presiden  (Wapres)  Ma'ruf  Amin  mengatakan,  hal  itu  diperparah  dengan
              rendahnya kualitas tenaga kerja di Indonesia.



              ANGKA PENGANGGURAN TINGGI PRODUKTIVITAS MASIH RENDAH
              Peningkatan jumlah pengangguran akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebagai dampak
              pandemi Covid-19 dan angkatan kerja baru, menjadi masalah serius dalam proses pemulihan
              ekonomi.

              WAKIL  Presiden  (Wapres)  Ma'ruf  Amin  mengatakan,  hal  itu  diperparah  dengan  rendahnya
              kualitas tenaga kerja di Indonesia.

              "Persoalan ketenagakerjaan saat ini semakin kompleks. Angka pengangguran masih relatif tinggi,
              sementara daya saing atau produktivitas tenaga kerja masih rendah," kata Ma'ruf pada Acara
              Rembug Nasional Vokasi dan Kewirausa-haan dan Peresmian Penggunaan BLK Komunitas Tahun
              2020  Se-Indonesia.  serta  Peresmian  Bank  Wakaf  Mikro  (BWM)  di  Pondok  Pesanuen
              Cipasung.Tasikmalaya, Jawa Barat, kemarin.

              Menurut Ma'ruf, persoalan tersebut ditambah pula dengan minimnya penduduk usia angkatan
              kerja  yang  siap  pakai,  atau  pernah  mengikuti  pelatihan  kerja.  Ini  menyebabkan  terjadinya
              mismatched skill.

              'Tantangan menjadi semakin berat dengan perkembangan revolusi industri 4.0 dan teknologi
              digital yang semakin cepat dan mendisrupsi beragam sektor kehidupan termasuk industri dan
              ketenagakerjaan," ujarnya.

              Karena itu. lanjut Ma'ruf, afirmasi kebijakan pemerintah yang melibatkan beragam pemangku
              kepentingan sangat dibutuhkan dalam memitigasi beragam persoalan ketenagakerjaan tersebut.
              Ini bertujuan, agar tenaga kerja nasional dapat tetap eksis dan berperan di era persaingan global
              yang ketat ini.


                                                           35
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41