Page 37 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JUNI 2021
P. 37
Ma'ruf menerangkan, saat ini pemerintah telah menetapkan pembangunan Sumber Daya
Manusia (SDM) sebagai program prioritas yang paling utama. Pasalnya, faktor kualitas SDM
menjadi kunci untuk memenangkan persaingan global. Kata dia, tenaga kerja yang berkualitas
pastinya akan meningkatkan daya saing suatu negara terhadap negara-negara lainnya. Baik dari
sisi daya tarik investasi maupun produk yang dihasilkan.
Agar tercipta tenaga kerja yang handal. Ma'ruf mengatakan, pemerintah tidak bisa bekerja
sendirian. Diperlukan keterlibatan pemerintah daerah, BUMN, swasta, perguruan tinggi dan
lembaga riset, organisasi kemasyarakatan. Termasuk lembaga keagamaan seperti pondok
pesantren yang tersebar di berbagai pelosok daerah.
Sementara. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meminta para pengelola Balai
Latihan Kerja (BLK) komunitas bersinergi dengan industri. Ini dilakukan untuk mendukung upaya
memperluas kesempatan kerja dan mengurangi pengangguran.
"Sinergi diperlukan BLK komunitas untuk menyiapkan tenaga kerja dengan kompetensi yang
sesuai dengan kebutuhan sektor usaha dan industri," ujar Ida.
Menurut Ida, BLK bisa menyiapkan tenaga kerja dengan kompetensi yang dibutuhkan industri
melalui program pelatihannya. Dan industri juga bisa mendapatkan tenaga yang lebih siap
bekerja dengan menyerap lulusan BLK. Kementerian Ketenagakerjaan juga terus berupaya
memperkuat pelatihan vokasi untuk meningkatkan kualitas SDM. Antara lain, dengan melakukan
transformasi BLK.
Sebagai balai pelatihan vokasi, BLK diarahkan menjadi pusat pengembangan kompetensi dan
produktivitas tenaga kerja yang berdaya saing di tingkat nasional dan internasional. Agar
permasalahan tenaga kerja dan pengangguran di Indonesia bisa terselesaikan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Februari 2021 terdapat 8,75 juta orang
berstatus penganggur terbuka. Meski masih tinggi, angka ini menurun dibandingkan Agustus
2020, yakni 9,7 juta pengangguran terbuka. Nov
36