Page 103 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 JANUARI 2021
P. 103

Ringkasan

              Satuan  Tugas  Pengaman  Perbatasan  (Satgas  Pamtas)  TNI  menggagalkan  keberangkatan
              sebanyak  enam  calon  tenaga  kerja  Indonesia  (TKI)  ilegal  di  Entikong,  Kabupaten  Sanggau,
              Kalimantan Barat (Kalbar).

              Kepala  Seksi  Perlindungan  dan  Pemberdayaan  di  Unit  Pelayanan  Teknis  (UPT)  Badan
              Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Pontianak, Andi Kusuma Irfandi mengatakan,
              keenam calon pekerja migran yang berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Barat ( NTB ) tersebut
              merupakan korban sindikat pengiriman TKI ilegal .



              6 WARGA NTB KORBAN SINDIKAT PENGIRIMAN TKI ILEGAL DICEGAH MASUK
              MALAYSIA
              Satuan  Tugas  Pengaman  Perbatasan  (Satgas  Pamtas)  TNI  menggagalkan  keberangkatan
              sebanyak  enam  calon  tenaga  kerja  Indonesia  (TKI)  ilegal  di  Entikong,  Kabupaten  Sanggau,
              Kalimantan Barat (Kalbar).

              Kepala  Seksi  Perlindungan  dan  Pemberdayaan  di  Unit  Pelayanan  Teknis  (UPT)  Badan
              Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Pontianak, Andi Kusuma Irfandi mengatakan,
              keenam calon pekerja migran yang berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Barat ( NTB ) tersebut
              merupakan korban sindikat pengiriman TKI ilegal .
              "Saat  ini,  keenamnya  sudah  dibawa  ke  ke  Pontianak,"  kata  Andi  kepada  wartawan,  Selasa
              (26/1/2021).

              Andi  menerangkan,  kepada  keenamnya  diberikan  opsi,  apakah  tetap  bekerja  di  Kalbar  atau
              dipulangkan ke tempat asalnya di NTB.

              "Akhirnya, mereka kami akan salurkan bekerja di perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat
              yang sudah ada kerja sama dengan kami," ucap Andi.

              Andi menyebut, keenam warga NTB tersebut masing-masing bernama Ani (32), Sulhan (42),
              Gupran (36), Said Tuddin (22), Mardin (27) dan Khaerul Anwar (26).

              Keenamnya  berasal  dari  Lendang  Kantong,  Desa  Sukarame,  Kecamatan  Aikmel,  Kabupaten
              Lombok Timur, NTB.

              Andi menjelaskan, mereka tiba di Kalbar pada 26 Desember 2020.

              "Mereka  diajak  oleh  teman  satu  kampungnya bernama  J  untuk  bekerja  di  perusahaan  sawit
              Felcra di Malaysia, dengan membayar Rp 7 juta per orang," ungkap Andi.

              Andi melanjutkan, setelah sepekan berada di Pontianak, mereka diberangkatkan ke Kecamatan
              Balai Karangan, Kabupaten Sanggau, untuk menunggu masuk ke Malaysia.

              "Mereka berada di rumah penampungan Balai Karangan selama tiga pekan. Kemudian ketika
              masuk Malaysia lewat hutan, langsung diamankan," jelas Andi.

              Andi menegaskan, pihaknya kini masih memburu J, teman satu kampung korban yang diduga
              terlibat dalam sindikat TKI ilegal.
              "Saat penangkapan posisi J berada di Malaysia. Terhadap J menjadi atensi kami. Saat ini Kepala
              BP2MI  Pontianak  Kombes  Pol  Erwin  Rachmat  sedang  menuju  ke  Entikong  untuk  mengambil
              langkah lebih lanjut," kata Andi.

                                                           102
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108