Page 105 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 JANUARI 2021
P. 105
Dikatakan Haris, peningkatan jumlah kepesertaan BPJamsostek secara signifikan hingga 2020,
salah satunya didukung oleh peran dan inisiatif Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (PERISAI),
termasuk pula upaya BPJamsostek mendorong kepesertaan pekerja Bukan Penerima Upah
(BPU), serta pekerja sektor Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM).
Sejak 2017 sampai akhir Desember 2020, PERISAI telah berkontribusi positif terhadap
kepesertaan hingga sebesar 1,6 juta peserta. Dari jumlah itu. total iuran terkumpul sebesae Rp
364,2 miliar, yang dilakukan oleh 4.694 PERISAI aktif di seluruh Indonesia.
Sebaliknya terkait perlindungan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI), hingga Desember 2020
tercatat sebanyak 376,6 ribu PMI telah terlindungi oleh program BPJamsostek, dengan nilai iuran
mencapai Rp 31,9 miliar. "Walaupun banyak terjadi PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) akibat
berkurangnya pendapatan usaha sebagai dampak dari pandemi Covid-19, BPJamsostek tetap
dapat melakukan akuisisi peserta sebanyak 17,4 juta untuk tahun 2020", jelas Haris.
Namun dia menyatakan, lonjakan klaim JHT merupakan imbas dari PHK yang memang tidak
dapat dihindari, yakni sebesar 15,22 persen atau total sebanyak 2,2 juta pengajuan klaim JHT
pada 2019, dengan nominal yang juga ikut melonjak sebesar 24,25 persen atau mencapai Rp
26,64 triliun.
Di sisi lain, sepanjang 2020 pembayaran klaim atau jaminan yang dikucurkan BPJamsostek
mengalami peningkatan sebesar 20,01 persen atau mencapai nilai transaksi Rp 36.5 triliun.
Rinciannya itu. klaim untuk Jaminan Hari Tua (JHT) mencapai Rp 33,1 triliun untuk 2,5 juta
kasus. Jaminan Kematian (JKM) sebanyak 34,7 ribu kasus dengan nominal sebesar Rp 1,35
triliun. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebanyak 221.7 ribu kasus dengan nominal sebesar Rp
1,55 triliun, dan Jaminan Pensiun (JP) sebanyak 97,5 ribu kasus dengan nominal sebesar Rp
489,47 miliar.
"Kami akan selalu optimis, meskipun tetap pula waspada terhadap tantangan-tantangan yang
mungkin akan muncul ke depannya, seperti dengan mewujudkan transformasi digital secara
berkelanjutan," ujar Haris.
Atas dasar itu pula, dia berharap 2021 dapat menjadi titik balik pulihnya perekonomian Indonesia
setelah didera pandemi Covid-19. BPJamsostek sendiri siap mendukung upaya ini. dengan
harapan perlindungan menyeluruh terhadap pekerja Indonesia dapat segera terwujud, (rel/wa)
104