Page 141 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JUNI 2021
P. 141

KEMNAKER TERUS KAWAL PROSES RENCANA PHK GIANT

              JAKARTA  -  Kementerian  Ketenagakerjaan  memastikan  akan  terus  mengawal  proses  rencana
              Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan Giant. Salah satunya adalah memastikan karyawan
              Giant mendapatkan hak-haknya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

              Sekretaris  Jenderal  Kemnaker,  Anwar  Sanusi  mengatakan,  pihaknya  telah  memanggil  pihak
              manajemen  dan  pekerja  Giant.  Menurutnya,  pihak  perusahaan  sudah  memberikan  hak-hak
              pekerja sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.

              "Pemerintah terus mengawal proses hubungan industrial yang terjadi di Giant. Kita akan terus
              kawal guna memastikan para pekerja mendapatkan hak-haknya sesuai ketentuan perundang-
              undangan," kata Sekjen Anwar melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Jumat (6/4/2021).

              Sekjen Anwar menjelaskan, manajemen juga sudah melakukan sosialisasi kepada para pekerja
              dan  berkomunikasi  dengan  serikat  pekerja  terkait  kebijakan  penutupan  gerai  Giant,  serta
              kompensasi yang diberikan berdasarkan Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

              "Selain itu, manajemen juga mengupayakan penempatan para pekerja yang di-PHK ke unit bisnis
              lain," jelasnya.

              Sementara itu, Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker, Indah Anggoro Putri, menambahkan, Giant
              menutup  usaha  semata-mata  dikarenakan  faktor  bisnis.  Selain  persaingan  bisnis yang ketat,
              usaha Giant juga terdampak pandemi Covid-19.

              Akibatnya, setidaknya ada 2.700 karyawan Giant akan mengalami PHK. "Bahwa penutupan Giant
              Hypermarket  merupakan  keputusan  bisnis  sebagai  akibat  pandemi  Covid-19  dan  persaingan
              usaha, serta melihat potensi pertumbuhan lebih tinggi ke arah brand lain," katanya.

              Dirjen Putri pun mengapresiasi pihak manajemen dan pekerja/buruh yang mampu mendialogkan
              permasalahan ini secara bipartite dengan mengedepankan asas musyawarah mufakat.

              "Concern kami adalah bagaimana para pekerjanya ini mendapatkan hak-haknya sesuai peraturan
              perundang-undangan. Ini harus kita kawal," ujarnya. CM (srf).




























                                                           140
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146