Page 254 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JUNI 2021
P. 254

Hasil  penelitian  yang  dilakukan  Kemnaker  menunjukkan  bahwa  pekerjaan  yang  paling
              dibutuhkan setelah masa pandemi adalah marketing. Setidaknya perusahaan memiliki persepsi
              bahwa  jabatan  pekerjaan  yang  dibutuhkan  pada  masa  setelah  pandemi  paling  besar  (18,7
              persen) adalah profesional penjualan, pemasaran dan humas.

              Ini terkait dengan pulihnya perekonomian, sehingga perusahaan memiliki target penjualan yang
              besar. Kebutuhan untuk memenuhi permintaan pasar yang membaik, diiringi kebutuhan dalam
              jabatan dan jenis pekerjaan penjualan menjadi sangat tinggi.

              Sayangnya pekerjaan sebagai tenaga penjualan atau marketing umumnya bukan merupakan
              dream job bagi kebanyakan angkatan kerja usia muda, termasuk mereka yang fresh graduate.
              Umumnya dream job para adalah pekerjaan atau profesi yang linier dengan pendidikan formal
              yang ditempuh.

              Sementara talenta muda lainnya saat ini lebih tertarik pada pilihan pekerjaan baru yang memiliki
              fleksibilitas tinggi. Termasuk berkembangnya jenis pekerjaan sebagai freelancer ata di bidang IT
              maupun industri kreatif lainnya.


              Sekalipun perkembangan pesat e-commerce di Indonesia dapat mendorong kreasi, inovasi dan
              invensi kegiatan ekonomi baru di kalangan generasi muda. Namun aspirasi kerja mereka masih
              belum menganggap bahwa tenaga marketing merupakan salah satu profesi yang menarik dan
              menjanjikan.

              Bahkan asumsi tenaga marketing bukan merupakan pekerjaan yang bergengsi, masih diyakini
              secara luas oleh masyarakat. Pejabat publik terkait pun masih ada yang beranggapan bahwa
              lowongan pekerjaan sebagai tenaga marketing bukan merupakan "peluang kerja valid".






































                                                           253
   249   250   251   252   253   254   255   256   257   258   259