Page 260 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JUNI 2021
P. 260

menyelesaikan kasus Anwar Bessy di luar pengadilan dan bersedia mempekerjakannya kembali.
              Sedangkan buruh menghentikan ancaman boikot yang sebelumnya digaungkan.



              KRONOLOGI BURUH VS INDOMARET HINGGA BERAKHIR DAMAI

              Jakarta  -  Ketegangan  antara  serikat  buruh  dengan  PT  Indomarco  Prismatama  Tbk  atau
              Indomaret terkait kasus Anwar Bessy berakhir sudah. Kedua pihak bakal menandatangani nota
              kesepahaman  di  hadapan  Direktorat  Pembinaan  Hubungan  Industrial  dan  Jaminan  Sosial
              Ketenagakerjaan (PHI Jamsos) Kementerian Ketenagakerjaan pekan ini.

              Manajemen Indomarco berkomitmen menyelesaikan kasus Anwar Bessy di luar pengadilan dan
              bersedia mempekerjakannya kembali. Sedangkan buruh menghentikan ancaman boikot yang
              sebelumnya digaungkan.

              Ketegangan  antara  serikat  buruh  dan  perusahaan  berawal  saat  Anwar  Bessy,  salah  satu
              karyawan Indomaret, dipolisikan karena merusak gypsum kantor saat menuntut pembayaran
              tunggakan THR Lebaran 2020 lalu.

              Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Riden Hatam Aziz menilai tindakan
              Indomaret  itu  berlebihan  dan  tak  seharusnya  dilakukan.  Lagipula,  menurutnya,  kasus  yang
              mengakibatkan gypsum bolong 20cm-25 cm itu juga terjadi secara spontan saat aksi menuntut
              THR berjalan.

              "Ini ada apa. Kasus yang sangat kecil sampai ke pengadilan. Kenapa THR yang tidak dibayar 100
              persen  tidak  ada  tindakan  ke  manajemen,  tapi  pengurus  yang  memperjuangkan  haknya
              dipidanakan," ucapnya.

              Atas  kasus  tersebut,  pada  18  Mei  lalu,  Riden  pun  menyatakan  bakal  melawan  tindakan
              sewenang-wenang yang dilakukan manajemen Indomaret. Ia kemudian memberikan instruksi
              kepada anggota FSPMI untuk melakukan aksi di kantor Indomarco Prismatama agar kriminalisasi
              Anwar Bessy dihentikan.

              Jika manajemen tak merespons, maka serikat bakal mengampanyekan boikot terhadap produk
              Indomaret. Hal tersebut tak hanya digaungkan oleh FSPMI melainkan juga serikat buruh lainnya
              yang simpatik terhadap kasus tersebut seperti Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

              Presiden KSPI Said Iqbal menegaskan mereka bakal melakukan aksi berkesinambungan di depan
              kantor-kantor Indomaret di seluruh Indonesia dengan membentangkan spanduk dan poster di
              ratusan toko ritel terbesar yang berisi ajakan boikot.

              Tak  hanya  itu  KSPI  juga  merencanakan  aksi  di  kantor-kantor  instansi  pemerintah  untuk
              menyuarakan agar Anwar Bessy dibebaskan, serta menggeruduki kantor bursa efek di Jakarta
              mengingat Indomaret Group adalah perusahaan terbuka (Tbk).

              Bahkan,  kata  Said  Iqbal  dalam  pernyataan  resminya,  mereka  juga  berencana  melakukan
              kampanye internasional di sidang ILO pada Juni 2021.




                                                           259
   255   256   257   258   259   260   261   262   263   264   265