Page 379 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 OKTOBER 2021
P. 379

Hal ini menjadi Kabar baik bagi pekerja/buruh sektor formal yang terdampak Pandemi Covid-19.

              Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI dan Jamsos) Kemnaker, Indah
              Anggoro Putri, menejlaskan kebijakan perluasan penerima BSU ini.

              Keputusan ini diambil kemnaker karena terdapat sisa anggaran dan telah berkoordinasi dengan
              Komite  Pemulihan  Ekonomi  Nasional  (PEN)  dan  Kementerian  Keuangan,  sehingga  cakupan
              penerima Program BSU diperluas.

              "Sisa  Anggaran  BSU  tersebut  sebesar  Rp1.791.477.000.000  dan  akan  menyasar  1.791.477
              pekerja," ungkap Dirjen PHI dan Jamsos, Indah Anggoro Putri.

              "Anggaran telah ada penetapan dan Komite PEN memberikan untuk Program BSU sebesar Rp.8,7
              Triliun bagi 8.783.350 pekerja terdampak Pandemi Covid-19," tambahnya.

              Seperti  PotalLebak.com lansir  dari  Instagram  @kemnaker,  Indah  menyampaikan  hal  itu  saat
              Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta,
              Selasa 28 September 2021 lalu.

              Realisasi  dan  progres  program  BSU,  dinyatakan  Indah,  saat  ini  telah  tersalurkan  kepada
              6.991.873 pekerja/buruh.

              Adapun alokasi anggaran sebesar Rp6.9 Triliun, sehingga kinerja ini dilaporka kemnaker ke DPR.
              "Alhamdulillah  per  hari  ini  (28  September  2021-Red)  alami  progress  signifikan,  dari  target
              8.783.350 pekerja," pungkas Putri.

              Data calon penerima BSU yang diterima kemenaker adalah 8.508.527 calon penerima.

              Selanjutnya, setelah dilakukan pengecekan dan diverifikasi, terdapat 758.327 data pekerja yang
              duplikasi bansos atau sudah menerima bantuan sosial lain.
              Data itu kemudian dinilai tidak memenuhi syarat penerima Program BSU.

              “Kami telah melakukan verified data untuk menghindari bansos-bansos lain dan dikeluarkan dari
              data BSU,” jelas Dirjen Putri.

              Pada tahun 2021, Program BSU akan dituntaskan dan seluruhnya tersalurkan kepada penerima
              yang memenuhi syarat, hingga akhir Oktober 2021 nanti.
              Ini sesuai peraturan menteri tenaga kerja Nomor 16 Tahun 2021, sesuai arahan Menaker, Ida
              Fauziyah.***






















                                                           378
   374   375   376   377   378   379   380   381   382   383   384