Page 374 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 OKTOBER 2021
P. 374
"Ini merupakan proses krusial untuk jadi dasar dari pemenuhan tugas Pengantar kerja sesuai
dengan perhitungan beban Kerja dan volume kerja serta waktu pelaksanaannya dalam
menentukan besaran angka kredit," kata Dirjen Suhartono.
Setelah kegiatan ini, Suhartono mengharapkan ada tindak lanjut secara simultan dengan
menyusun rancangan revisi Permenpan yang baru sehingga dapat disahkan pada tahun 2021
ini.
"Para Pengantar Kerja bisa menjalankan tugasnya dengan lebih optimal dalam proses
penyusunan kebijakan-kebijakan yang terkait dengan pembinaan dan manajemen karir
Pengantar Kerja khususnya kelas jabatan dan juga Standar Kompetensi Jabatan Pengantar Kerja
yang belum ada" katanya.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, kegiatan penyusunan substansi asistensi yang dilaksanakan selama
3,5 bulan ini bekerja sama dengan tim dari bidang standarisasi jabatan SDM Aparatur
Kementerian PAN RB dan Bidang Kebijakan Pembinaan Pengantar Kerja Direktorat Bina
Pengantar Kerja di Ditjen Binapenta dan PKK, Ditjen Binalavotas, Pusat Pasar Kerja serta BP2MI.
"Kegiatan ini agar dapat dilakukan secara maksimal dengan mengikuti arahan dari tim Kemenpan
RB serta mengisi aplikasi pengukuran beban kerja sehingga diperoleh tujuan kegiatan yang
komprehensif, reliabel dan juga implementatif," ujar Suhartono.
Ia menyatakan, Menaker Ida Fauziyah mengapresiasi kegiatan pengukuran beban kerja ini
sebagai jawaban atas kegundahan Pengantar Kerja yang selama ini merasakan kesulitan dalam
mencari angka kredit dan juga pengembangan karirnya.
373