Page 127 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2020
P. 127
DUKUNG LABUAN BAJO JADI DPSP, PEMERINTAH TINGKATKAN KOMPETENSI SDM
DI BIDANG PARIWISATA
- Pemerintah saat ini tengah menggenjot pembangunan infrastruktur di Labuan Bajo demi
mendorong kesiapannya sebagai destinasi pariwisata super prioritas (DPSP).
Namun, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, pembangunan
infrastruktur saja tidak cukup.
Kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang bergerak di bidang pariwisata pun perlu
ditingkatkan.
Ia menyampaikan hal tersebut dalam pertemuan dengan Persatuan Hotel dan Restoran
Indonesia (PHRI) dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) "Infrastruktur di Labuan
Bajo sudah didorong habis-habisan. Apabila tidak mendapat dukungan dari SDM yang unggul,
pada akhirnya infratsruktur tersebut tidak akan memberi dampak pada masyarakat setempat,"
ujar Menaker dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (15/11/2020).
Upaya peningkatan kompetensi dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui
Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) Lombok Timur yang berkonsentrasi pada kejuruan
pariwisata.
Pada pertemuan tersebut diperoleh informasi dari perwakilan PHRI dan perwakilan dari pengelola
Komodo Resort bahwa saat ini baru 25 persen SDM di bidang pariwisata yang tersertifikasi.
Oleh sebab itu, pada 2021 Menaker menargetkan efektivitas Balai Latihan Kerja (BLK) di bidang
pariwisata dapat meningkat. Peserta pelatihan harus siap terserap di pasar kerja.
Dengan begitu, link and match antara SDM dengan kebutuhan pasar kerja, terutama sektor
perhotelan dapat berjalan.
"Saya mendorong Dirjen Pembinaan, Pelatihan, Produktivitas (Binalattas) dan Wagub agar
efektivitas BLK yang ada di Kupang maupun Labuan Bajo dioptimalkan. Begitu pula dengan
segala kebutuhan kejuruan. Saya meminta koordinasi dengan PHRI agar bisa diidentifikasi
kebutuhannya seperti apa," lanjutnya.
Menanggapi arahan Menaker, pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi
mengajak pihak PHRI untuk bekerja sama untuk membangun kesiapan SDM di bidang pariwisata.
Ia berharap komunikasi antara pihak PHRI dan pelaku bisnis pariwisata terkait kebutuhan SDM
dapat berjalan lebih baik ke depannya.
"Menaker Ida datang ke sini untuk mendukung penuh pengembangan kompetensi bagi
masyarakat NTT, jadi kalau ada kebutuhan SDM ataupun kebutuhanlogistik segera beritahu
kami," ujarnya.
Selain itu ia juga berharap pihaknya dapat memberi bantuan terutama soal perizinan dari
organisasi perangkat daerah (OPD).
126