Page 125 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2020
P. 125

Sofyan  menegaskan  itu  saat  menyampaikan  urgensi  UUCK  ketika  berdialog  dengan  Ikatan
              Cendikiawan  Muslim  Indonesia  (ICMI)  di  ICMI  Orwil  Jawa  Barat,  di  bilangan  Cikutra,  Jumat
              (13/11).

              Menurut Sofyan, terhambatnya pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya jumlah pengangguran,
              salah  satunya  karena  regulasi  yang  tidak  mendukung  penciptaan  dan  pengembangan  bisnis
              hingga mengakibatkan melemahnya investasi di Indonesia.

              Sofyan  menjelaskan  saat  ini  terdapat  8.451  peraturan  pusat  dan  15.965  peraturan  daerah
              (perda) yang menggambarkan kompleksitas dan obesitas regulasi di Indonesia.

              Pemerintah  yang  menyadari  hal  itu  lalu  berinisiatif  melalui  UUCK  dengan  harapan  dapat
              menyederhanakan,  menyinkronkan,  dan  memangkas  banyaknya  regulasi  yang  menghambat
              pencapaian  tujuan  untuk  penciptaan  lapangan kerja,  dan  meningkatkan  realisasi  investasi  di
              Indonesia.

              Sofyan  mengatakan  UUCK  sebagai  regulasi  kreatif  tujuannya  untuk  memudahkan  dalam
              perizinan dan mengatasi berbagai masalah.

              UUCK  yang  dikenalkan  dengan  sistem  omnibus  law  diharapkan  dapat  membereskan  ranjau-
              ranjau akibat UU yang begitu banyak dan saling bertentangan.

              "Kenapa  bertentangan? Karena  undang-undang  dibuat  sangat  sektoral  oleh  menteri  masing-
              masing. Kadang satu undang-undang dibuat baru kemudian yang lama dilupakan padahal tidak
              dihapus," kata Sofyan.

              Menurutnya lagi, adanya otonomi daerah, membuat bupati, gubernur, serta DPRD membentuk
              peraturan-peraturan. Dia menegaskan, kondisi ini menyebabkan begitu banyak peraturan.

              "Dengan UUCK ini bisa menciptakan iklim investasi yang lebih baik. Jadi, kalau mau membuka
              izin berusaha tidak akan terganggu lagi dengan beban regulasi," ungkap Sofyan.

              Sofyan menjelaskan bahwa selama ini satu UU hanya bisa diubah dengan satu UU saja.

              Misalnya, satu UU tentang kehutanan hanya bisa diubah dengan UU kehutahan.

              Sementara, lanjut dia, proses revisi UU membutuhkan waktu minimal satu tahun.

              Bila ada 79 UU yang mengganggu iklim penciptaan lapangan kerja, maka berapa lama lagi waktu
              yang dibutuhkan untuk merevisinya.

              "Adanya sistem omnibus law ini, yaitu satu undang-undang bisa mengubah banyak undang-
              undang, maka sekitar 79 undang-undang ini beberapa pasalnya diubah," ungkap Sofyan.

              Sosok kelahiran Peureulak, Aceh Timur, 23 September 1953, itu mengakui mungkin saja UUCK
              ini tidak sempurna. Karena itu, mantan menteri koordinator bidang perekonomian ini mengajak
              ICMI untuk melakukan studi pasal demi pasal di dalam UUCK tersebut.















                                                           124
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130