Page 179 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2020
P. 179
semaksimal mungkin. Apalagi pemerintah telah menetapkan Labuan Bajo sebagai super prioritas
destinasi pariwisata.
MENAKER BAHAS KESIAPAN SDM PARIWISATA DENGAN PHRI DI LABUAN BAJO
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah melakukan pertemuan dengan persatuan hotel dan
restoran Indonesia (PHRI) di Labuan Bajo. Ini dilakukan untuk mempersiapkan kompetensi SDM
maupun sertifikasi profesi di sektor pariwisata.
Ida menyampaikan Labuan Bajo merupakan destinasi wisata yang benar-benar bisa dikatakan
seperti 'surga' yang diberikan Tuhan kepada masyarakat Labuan Bajo yang harus dioptimalkan
semaksimal mungkin. Apalagi pemerintah telah menetapkan Labuan Bajo sebagai super prioritas
destinasi pariwisata.
"Infrastruktur tetap digenjot, tapi ingat harus didukung oleh sumber daya manusia yang unggul.
Infrastruktur di Labuan Bajo ini juga sudah didorong habis-habisan dan apabila tidak mendapat
dukungan dari SDM manusia yang unggul, pada akhirnya infrastruktur itu tidak akan memberikan
dampak dan efek kepada SDM setempat," kata Ida dalam keterangan tertulis, Sabtu
(14/11/2020).
Ida menambahkan pemerintah terus menggenjot kompetensi SDM di sektor pariwisata yang ada
di Labuan Bajo, salah satunya melalui UPTP Lombok Timur yang berkonsentrasi pada kejuruan
pariwisata. Ia mendorong agar peserta pelatihan nantinya dapat langsung terserap masuk pasar
kerja terutama di wilayah perhotelan di Labuan Bajo, yang ke depannya tentu membutuhkan
SDM perhotelan yang banyak.
"Saya meminta kepada Pak Dirjen Binalattas dan Pak Wagub agar efektivitas dari BLK yang ada
di Kupang maupun di Labuan Bajo agar dioptimalkan di tahun 2021, begitupun dengan segala
kebutuhan kejuruan yang dibutuhkan, yakni melalui koordinasi dengan PHRI agar bisa
identifikasikan kebutuhan kejuruannya seperti apa saja," lanjut Ida.
Sementara itu, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Josef Nae Soi, mengajak kepada PHRI
agar bersama melakukan pembangunan di NTT khususnya dengan semua jaringan yang ada di
sini serta mengkolaborasikan kesiapan pembangunan SDM.
"Teman-teman di PHRI mari kita kerja aama, kalau teman-teman PHRI ada kesulitan dalam
perizinan oleh OPD (organisasi perangkat daerah) silakan menghubungi kami. Menaker Ida
datang ke sini untuk mendukung penuh pengembangan kompetensi bagi masyarakat NTT, jadi
kalau ada kebutuhan SDM ataupun kebutuhan logistik segera beritahu kami," ungkap Josef.
Perwakilan PHRI, Silvestre dan perwakilan Komodo Resort, Agustina, menyampaikan aspirasinya
kepada Menaker terkait masih minimnya sertifikasi profesi di sektor pariwisata. Menurutnya, baru
sekitar 25% tenaga kerja di sektor pariwisata di Labuan Bajo ini yang memiliki sertifikasi profesi
kompetensi di bidangnya.
"Dengan dioptimalkannya BLK baik milik pemerintah pusat maupun daerah, kami berharap
kualitas kompetensi SDM yang ada di Labuan Bajo ini segera terwujud, dengan dilengkapinya
sertifikasi profesi yang diberikan," ujarnya.
178