Page 210 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2020
P. 210
Dalam pertemuan itu dibahas berbagai isu-isu ketenagakerjaan serta upaya memperkuat kerja
sama dalam penyiapan sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing.
"Kami datang ke NTT ini untuk membahas isu-isu ketenagakerjaan. Kita sepakat akan
menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) di NTT, dengan peningkatan kompetensi yang akan
dilakukan kerjasama antara Provinsi NTT dan Pemerintah Pusat," kata Menaker Ida melalui
keterangan tertulisnya, Jumat, (13/11).
Ida juga mengungkapkan, dalam waktu dekat Gubernur NTT juga akan menyerahkan Balai
Latihan Kerja (BLK) yang selama ini dikelola oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT untuk
diserahkan kepada Pemerintah Pusat.
"Dengan komitmen Gubernur NTT, kita akan menyiapkan SDM melalui peningkatan kompetensi
dan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat dan Pemprov NTT," kata
Menaker Ida.
Dalam kesempatan ini Menaker Ida juga mengunjungi Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA)
Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Provinsi NTT.
Menurutnya NTT ini termasuk provinsi yang banyak menempatkan tenaga kerja ke luar negeri,
tidak sedikit dari mereka yang bekerja di luar negeri itu tidak melalui prosedur yang resmi, maka
upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah bagaimana mempermudah masyarakat yang ingin
bekerja di luar negeri melalui penguatan yang ada di LTSA sehingga masyarakat mudah untuk
mengaksesnya.
"Pemerintah Indonesia telah memiliki Undang-undang Nomor 18 tahun 2017 yang isinya
memberikan pelindungan yang maksimal mulai dari hulu sampai hilir, peran pemerintah desa
sangat kuat sebagai garda terdepan, desa harus bisa menjadi pusat informasi pelayanan
penempatan tenaga kerja di luar negeri," ujar Ida.
Dalam kesempatan ini, Menaker Ida menjelaskan beberapa program yang telah diluncurkan,
salah satunya jaring pengaman sosial yang ditujukkan bagi tenaga kerja yang mengalami phk
atau dirumahkan ataupun cpmi yang tidak bisa berangkat karena negara tujuannya masih lock
down, sehingga mereka harus menunggu lama.
"Waktu ini kita gunakan untuk memberikan pelatihan keterampilan, siapa tau dengan
keterampilan baru mereka niat untuk membuat usaha baru sehingga niat untuk kerja di luar
negeri bisa digantikan dengan bekerja didalam negeri," pungkasnya. (PO/E-1).
209