Page 207 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2020
P. 207

CEK, SUBSIDI GAJI TERMIN II CAIR UNTUK 2,7 JUTA PEKERJA

              - Kementeran Ketenagakerjaan (Kemnaker) kembali menyalurkan bantuan subsidi upah atau gaji
              (BSU) batch 2 termin II mulai Kamis (12/11/2020).

              Sebelumnya, pemerintah menyalurkan BSU batch 1 termin II pada Senin (9/11/2020).

              Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Kompas.com, pencairan BSU batch 2 termin II ini
              menyasar 2.713.434 pekerja atau buruh yang memenuhi syarat.

              Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyebut sampai saat ini pihaknya telah menyalurkan
              BSU kepada 4.893.816 pekerja untuk termin kedua.

              "Alhamdulillah, hari ini kami kembali menyalurkan termin kedua subsidi gaji /upah bagi para
              pekerja yang yang masuk dalam tahap 2 pada termin I lalu," ujar Ida.

              Ida  akan  mengupayakan  mempercepat  penyaluran  subsidi  gaji  termin  kedua.  Dia  juga
              memastikan tidak ada penundaan penyaluran pada termin kedua.
              "Sebelumnya kami mendapat informasi bahwa penyaluran termin kedua ditunda. Hal itu tidak
              benar. Buktinya, termin kedua tahap I sudah disalurkan sejak hari Senin, dan hari ini dilanjutkan
              untuk tahap II," lanjut dia.

              Sementara itu, jumlah dana yang disalurkan kepada pekerja atau buruh yang menerima BSU
              batch 2 termin II yakni Rp 1,2 juta.

              Adapun, mekanisme pencairan tetap mengikuti Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 14
              Tahun 2020 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji /Upah bagi
              Pekerja/Buruh dalam Penanganan Dampak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan dibagi per
              tahap (batch).

              Ida  memastikan  bantuan  ini  sudah  diproses  ke  Kantor  Pelayanan  Perbendaharaan  Negara
              (KPPN).

              Setelah diproses KPPN, selanjutnya dana bantuan akan ditransfer ke bank penyalur dan dicairkan
              melalui masing-masing rekening penerima, baik rekening Himbara maupun non-Himbara.
              Adapun empat bank Himbara yang dimaksud ialah Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI),
              Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Tabungan Negara (BTN).

              "Pencairannya sama dengan mekanisme termin pertama," tambah Ida.

              Ida mengakui proses penyaluran BSU termin II sedikit berbeda dari sebelumnya. Pasalnya, atas
              rekomendasi dari KPK terhadap penyaluran BSU, perlu dilakukan pemadanan data dengan data
              wajib pajak.

              Proses pemadanan data tersebut juga merupakan bagian dari evaluasi penyaluran BSU  agar
              tepat sasaran.

              "Kami mendapat rekomendasi dari KPK bahwa diperlukan adanya pemadanan data penerima
              BSU dengan data pajak yang ada di Direktorat Jenderal Pajak (DJP)," ujar Menaker Ida.

              Kendati  demikian,  setelah  pembayaran  termin  I  selesai  sekitar  dua  minggu  lalu,  Kemnaker
              bersama BPJS Ketenagakerjaan saling berkoordinasi dengan DJP untuk melakukan pemadanan
              data.


              Ia mengungkapkan, hasil pemadanan data tersebut sudah diterima pihak Kemnaker pada Jumat
              (13/11/2020). Data tersebut kemudian dijadikan dasar untuk proses penyaluran BSU termin II.
                                                           206
   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212