Page 204 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2020
P. 204

"Karena memang ada persepsi tentang gaji dan penghasilan," katanya.

              Menaker Bantah Menunda Pencairan Subsidi Gaji Termin Kedua Jumlah Penerima BLT Subsidi
              Gaji Termin II Berkurang, Ini Persyaratannya Namun demikian, pengurangan itu masih dalam
              pembahasan perbedaan persepsi antara DJP dan BPJS Ketenagakerjaan.

              Kemenaker memastikan bahwa penerima subsidi gaji yang memenuhi kriteria berpenghasilan di
              bawah Rp 5 juta setiap bulannya tetap akan menerima penyaluran bantuan langsung tunai (BLT).

              "Hari ini yang tidak bermasalah (syarat penerimanya) tetap kita cairkan," ujar Anwar.
              Sebagai informasi, sebelumnya Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menegaskan bahwa data
              penerima subsidi gaji termin kedua kali ini harus melalui evaluasi DJP Kemenkeu.

              "Harus atas rekomendasi dari KPK, kami harus memadankan data penerima program ini dengan
              wajib pajak. Karena di peraturan menteri itu mereka yang dilaporkan upahnya di bawah Rp 5
              juta. Nah, kalau upahnya di atas itu dan wajib pajak berarti mereka tidak berhak menerima,"
              tegasnya.

              Syarat  Penerima  Subsidi  Gaji  Berikut  syarat  lengkap  penerima  bantuan  pemerintah  berupa
              subsidi gaji atau upah yang Tribunnews.com kutip dari Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI
              Nomor  14  Tahun  2020:  -  Warga  negara  Indonesia  yang  dibuktikan  dengan  Nomor  Induk
              Kependudukan (NIK).

              - Terdaftar sebagai peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan
              yang dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan.

              - Pekerja/Buruh penerima Gaji/Upah.

              - Kepesertaan sampai dengan bulan Juni 2020.

              - Peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan yang membayar iuran dengan besaran
              iuran  yang  dihitung  berdasarkan  Gaji/Upah  dibawah  Rp  5.000.000  (lima  juta  rupiah)  sesuai
              Gaji/Upah  terakhir  yang  dilaporkan  oleh  pemberi  kerja  kepada  BPJS  Ketenagakerjaan  dan
              tercatat di BPJS Ketenagakerjaan.

              - Memiliki rekening bank yang aktif.

              Jumlah Penerima BLT Subsidi Gaji Termin II Berkurang, Kemnaker Enggan Sebut Ini Jadwal
              Pencairan Bantuan Subsidi Gaji Rp 600 Ribu Gelombang 2 untuk Karyawan Berikut cara cek
              status  aktif  atau  tidaknya  sebagai  peserta  di  BPJS  Ketenagakerjaan,  sebagaimana
              Tribunnews.com kutip dari Kontan.co.id :

              1. Via aplikasi BPJSTK Mobile - Peserta harus mengunduh aplikasi BPJSTK Mobile di Android, iOS,
              dan BlackBerry.
              - Setelah mengunduh, peserta harus melakukan registrasi terlebih dahulu untuk mendapatkan
              PIN.

              -  Syarat  registrasi  di  aplikasi  BPJSTK  Mobile  antara  lain  Nomor  KPJ  (ada  di  kartu  BPJS
              Ketenagakerjaan), NIK e-KTP, dan tanggal lahir, dan nama.

              -  Setelah  terdaftar  dan  login,  peserta  dapat  mengetahui  status  kepesertaan  BPJAMSOSTEK.
              Kemudian pilih di "Kartu Digital".

              - Setelah muncul tampilan kartu digital BPJS Ketenagakerjaan, klik di tampilan tersebut, bagian
              bawah akan terlihat status kepesertaan BPJS TK (aktif/tidak aktif).

                                                           203
   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209