Page 314 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2020
P. 314
GANDENG PERGURUAN TINGGI, INI CARA KARTU PRAKERJA MENJAGA KUALITAS
PELATIHAN ONLINE
Sejak diluncurkan Maret 2020, program Kartu Prakerja menjadi kebijakan terobosan pemerintah
dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.
Melalui program Kartu Prakerja, pemerintah fokus meningkatkan kompetensi, daya saing, dan
produktivitas angkatan kerja, termasuk para pencari kerja baru, para pekerja yang ingin beralih
profesi, hingga para pekerja yang terkena pemutusan hak kerja (PHK).
Tujuannya, demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang optimal dan berkelanjutan. Selain
itu, program Kartu Prakerja juga diselenggarakan untuk mengurangi gap atau celah antara
kompetensi yang dimiliki pekerja dan kompetensi yang dibutuhkan dunia industri.
Dalam pelaksanaannya, program Kartu Prakerja merupakan inovasi dan paradigma baru dalam
pengembangan SDM unggul karena sepenuhnya memanfaatkan teknologi digital.
Pasalnya, program itu mempertemukan secara langsung peserta dengan lembaga pelatihan
secara online lewat platform marketplace.
Mulai dari proses pendaftaran, pelatihan, hingga pemberian insentif dilakukan secara online.
Saat ini, program Kartu Prakerja bekerja sama dengan 7 platform digital dan 147 lembaga
pelatihan yang menawarkan sekitar 1.534 jenis pelatihan. Kartu Prakerja juga mampu
menjangkau 514 kabupaten dan kota di seluruh pelosok wilayah Indonesia dengan cepat serta
dalam skala besar.
Akan tetapi, menurut Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM,
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Rudy Salahuddin,
proses pelaksanaan serbadigital itu ternyata memunculkan polemik baru di masyarakat.
"Salah satunya terkait kualitas pelaksanaan pelatihan secara online," ucap Rudy dalam diskusi
panel online bertajuk Peran Program Kartu Prakerja dalam Pembangunan SDM di Masa Pandemi,
Selasa (3/11/2020).
Untuk menindaklanjuti polemik tersebut, menurut Rudy, pemerintah telah melakukan perbaikan
dan pengembangan tata kelola program Kartu Prakerja dengan memperhatikan masukan dari
berbagai pihak.
Salah satu tujuan dari perbaikan tata kelola tersebut adalah untuk memastikan kualitas pelatihan
yang diselenggarakan secara online sesuai standar serta memantau pelaksanaan pelatihan. Hal
ini sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) No 11 Tahun
2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja Melalui Program Kartu Prakerja.
Permenko No 11 Tahun 2020 pasal 32 ayat 4 mengatur tentang pelibatan ahli oleh Manajemen
Pelaksana Program Kartu Prakerja dalam melakukan asesmen terhadap pelatihan yang akan
masuk dan ditawarkan dalam ekosistem Kartu Prakerja.
"Untuk memastikan bahwa pelatihan yang ditawarkan dalam ekosistem Kartu Prakerja telah
memenuhi standar, manajemen pelaksana perlu melibatkan semua pihak yang kompeten
termasuk institusi pendidikan," papar Rudy.
Selain itu, imbuhnya, kerja sama dengan institusi pendidikan pun menjadi bagian dari upaya
memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelatihan program Kartu Prakerja.
313