Page 328 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2020
P. 328
Selanjutnya BSU akan ditransfer ke Bank Penyalur dan dicairkan ke masing-masing rekening
penerima baik rekening Himbara maupun non-Himbara sama dengan mekanisme termin
pertama.
Ida mengatakan pihaknya terus berupaya mempercepat proses penyaluran bantuan subsidi gaji
bagi para pekerja/buruh di termin II ini.
"Kami upayakan dalam satu minggu bisa diproses 2 tahap (batch) langsung, sehingga dapat
segera diterima teman-teman pekerja/buruh untuk membantu daya beli dan konsumsi
masyarakat," katanya.
Lebih lanjut, Ida mengatakan proses penyaluran BSU termin II sedikit berbeda dari sebelumnya.
Pasalnya, atas rekomendasi dari KPK terhadap penyaluran BSU, perlu dilakukan pemadanan data
dengan data wajib pajak. Proses pemadanan data tersebut juga merupakan bagian dari evaluasi
penyaluran BSU agar tepat sasaran.
"Kami mendapat rekomendasi dari KPK bahwa diperlukan adanya pemadanan data penerima
BSU dengan data pajak yang ada di Direktorat Jenderal Pajak (DJP)," ujarnya.
Oleh sebab itu, setelah pembayaran termin I selesai sekitar dua minggu lalu, Kemnaker bersama
BPJS Ketenagakerjaan saling berkoordinasi dengan DJP untuk melakukan pemadanan data.
"Alhamdulillah hasil nya sudah kami terima hari Jumat lalu dan dapat kami jadikan dasar untuk
proses pembayaran termin II hari ini," katanya.
Dirinya memastikan bagi pekerja/buruh penerima subsidi gaji yang sudah memenuhi syarat,
maka pencairan termin kedua BSU akan tetap dilanjutkan sesuai prosedur.
Sebagaimana diketahui, bantuan subsidi upah disalurkan kepada para pekerja atau buruh yang
bergaji kurang dari Rp5 juta per bulan. Bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah sebesar
Rp600.000 disalurkan selama empat bulan atau total Rp2,4 juta.
Bantuan ini disalurkan secara bertahap yakni termin I sebesar Rp1,2 juta pada September-
Oktober 2020 dan termin II sebesar Rp 1,2 juta pada November-Desember 2020.
327