Page 139 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2020
P. 139

westafel untuk cuci tangan yang diberikan kepada pondok pesantren dengan memperkejakam
              mereka yang menjadi korban PHK guna membangun sarana-sarana itu.
              "Ini salah satu cara kita melakukan refocusing anggaran-anggaran kita. Saya kira tugas seluruh
              pembantu Presiden sekarang, semuanya harus mikirin gimana caranya bisa mengatasi Covid-19
              dengan seluruh resources yang dimiliki Kementerian dan Lembaga," ungkap Menaker Ida.

              Berdasarkan data Kemnaker tercatat kurang lebih tiga juta pekerja atau buruh yang mengalami
              PHK atau dirumahkan dengan tak dibayar atau dibayar setengah saja. Karena itu, Pemerintah
              sangat sungguh-sungguh melakukan penanganan Covid-19 ini.

              "Jadi,  pemerintah  menangani  aspek  kesehatannya.  Pemerintah  pun  menangani  dampaknya
              dengan cara memberikan Social Safety Net, memberikan bantuan sosial. Disamping memberikan
              stimulus  ekonomi  guna  membangunkan  dan  membangkitkan  lagi  ekonomi  masyarakat  kita,"
              jelas Menaker Ida.

              Sementara  salah  satu  upaya  Kemnaker  memberikan  beragam  kegiatan  yang  sifatnya  Social
              Safety Net atau bentuk lain dari Social Safety Net. Di antaranya melakukan Program Padat Karya
              Produktif dan Padat Karya Infrastruktur yang dilakukan di daerah terpadat dari yang padat di
              Kecamatan  Tambora,  Jembatan  Besi,  Jakarta  Barat  dengan  upaya  penyemprotan  disinfektan
              lingkungan.  Lalu,  Program  Padat  Karya  Produktif  dan  Padat  Karya  Infrastruktur  tersebut-
              melibatkan teman-teman yang di-PHK maupun dirumahkan.

              "Mereka (teman-teman yang di-PHK) difasilitasi untuk membantu. Mulai dari penyemprotan di
              daerah-daerah yang membutuhkan dan itu ada insentifnya. Itu yang dapat kita lakukan," tambah
              Menaker Ida.

              Selain itu, kata Menaker Ida, program Kemnaker lainnya adalah melakukan donasi, menghimpun
              donasi  dari  teman-teman  diaspora  di  seluruh  dunia.  Pihaknya  hanya  menjadi  fasilitator,
              menyambungkan rezeki teman-teman yang terkena PHK.
              "Masih banyak lagi upaya yang Kemnaker lakukan. Kita berkeinginan untuk turut meringankan
              teman-teman, sauda-ra-saudara kita yang kena PHK," ucap Ida yang juga merupakan Pengurus
              Pusat Fatayat NU seluruh Indonesia.

              Di  sisi  lain,  Kemnaker mencatat  pertumbuhan ekonomi  Indonesia  sebenarnya  saat  ini  sudah
              bagus  dibanding  negara-negara  lainnya  pada  kwartal  pertama,  yang  mana  negara-negara
              lainnya sudah minus.

              "Ya, Alhamdulillah, kita (Indonesia) 2,9% pertumbuhannya. Namun, kemungkinan akan minus
              sampai tiga persen. Kalau minus berarti akan berdampak pada jumlah pengangguran kita yang
              akan meningkat, banyak yang di-PHK, banyak yang dirumahkan. Kita masih bersyukur minusnya
              di angka tiga persen saja karena banyak negara-negara maju minusnya di angka 8%, seperti
              Amerika. Bahkan, Cina mengalami hal yang sama juga," beber dia.
              Kemnaker pun optimistis, mengingat World Bank, IMF memprediksi Indonesia akan cepat pulih
              dari kondisi yang tengah menerpa saat ini.

              "Banyak yang memprediksi pertumbuhan ekonomi negara kita akan tumbuh di angka 8%. Ini
              merupakan prediksi yang sangat optimistik. Saya harap di saat kita mengalami kondisi seperti
              sekarang ini, yang tak boleh hilang adalah dengan tak menyata hkan satu sama lainnya. Banyak
              negara mengatakan Indonesia dapat survive dari kondisi krisis saat ini karena Indonesi punya
              kelebihan.  Kelebihan  itu  adalah  gotong  royong  dan  semangat  keguyuban  masyarakatnya,"
              bangga Menaker Ida. (advetorial)



                                                           138
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144