Page 150 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2020
P. 150

Berdasarkan  kajian  yang  dilakukan  Badan  Perencanaan  dan  Pengembangan  (Barenbang)
              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), bahwa dengan berbagai skenario, subsidi gaji/upah
              memberikan dampak positif terhadap konsumsi rumah tangga dan pertumbuhan ekonomi.

              Dengan kata lain, subsidi gaji/ upah bagi pekerja/buruh dengan gaji/upah di bawah lima juta
              per  bulan  terbukti  dapat  mendorong  konsumsi  rumah  tangga  yang  pada  akhirnya  dapat
              berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi.

              Dalam  beberapa  kesempatan,  saya  bertemu  langsung  dengan  para  penerima  BSU  untuk
              mengecek langsung penerimanya sesuai kriteria dan memiliki manfaat.

              Alhamdulillah,  para  penerima  BSU  tersebut  mengaku  adanya  BSU  sangat  membantu  untuk
              mempertahankan  daya  beli  dan  konsumsi  rumah  tangga  khususnya  pemenuhan  kebutuhan
              sehari-hari.

              Berapa jumlah penerima BSU sampai saat ini?

              Penyaluran BSU Tahap I Kemnaker menyalurkan BSU kepada 2.180.382 pekerja/buruh, tahap II
              disalurkan  kepada  2.713.434  pekerja/buruh,  tahap  III  disalurkan  kepada  3.149.031
              pekerja/buruh,  tahap  IV  2.442.289  pekerja/buruh  dan  tahap  V  kepada  567.723  juta
              pekerja/buruh.

              Penyaluran BSU ini tentunya setelah diproses oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
              (KPPN) kepada bank penyalur, untuk selanjutnya ditransfer ke rekening penerima, baik Himbara
              (Himpunan Bank-Bank milik Negara) maupun non-Himbara.

              Dengan disalurkankan tahap V termin kedua ini, maka Kemnaker telah menyalurkan BSU dari
              tahap I hingga tahap V, total sebanyak 11,052 juta penerima. Sedangkan berdasarkan laporan
              data per 23 November 2020, BSU termin kedua telah diterima oleh 5,928 juta orang penerima
              BSU.

              Apa saja kendala dari penyaluran BSU ini?

              Yang  pertama  ada  rekening  penerima  bantuan  bermasalah.  Jadi  ditemukan  rekeningnya
              terduplikasi, rekening sudah tutup, tidak valid, pasif, atau dibekukan, atau nomor rekening tidak
              sesuai dengan yang didata. Selain itu, data penerima bantuan di BPJS Ketenagakerjaan juga
              tidak lengkap.

              Upaya apa yang dilakukan untuk mencegah penyimpangan dalam proses penyalurannya?

              Pemerintah  menjalankan  rekomendasi  Komisi  Pemberantasan  Korupsi  (KPK)  agar  kendala-
              kendala tersebut bisa dibenahi secara baik di tahap pencairan selanjutnya. Selain itu, Kemnaker
              juga  melakukan  pemadanan  data  dengan  Direktorat  Jenderal  (Ditjen)  Pajak  terkait  data
              penerima  program  subsidi  upah.  Hal  itu  sebelumnya  sempat  membuat  proses  penyaluran
              bantuan subsidi upah tidak sesuai dengan jadwal.

              Bagaimana memastikan penerima BSU ini belum menerima bantuan lain?

              Selain  pemadanan  data  dengan  otoritas  pajak,  Kemnaker  dan  BPJS  Ketenagakerjaan  juga
              melakukan penyesuaian data dengan pihak Kartu Prakerja.

              Tujuannya  agar  mengetahui  bahwa  penerima  bantuan  subsidi  upah  tidak  terdaftar  sebagai
              penerima bantuan insentif Prakerja.

              Selanjutnya, Kemnaker juga harus menginformasikan data penerima bantuan ke pusat data dan
              informasi  Kementerian  Sosial.  Tujuannya  untuk  memutakhirkan  Data  Terpadu  Kesejahteraan
              Sosial (DTKS).
                                                           149
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155