Page 49 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2020
P. 49
Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi, DKI Jakarta menyatakan bahwa ada kurang lebih
3.914 perusahaan dan 1.057.631 orang karyawan yang telah menerapkan WFH sejak adanya
pandemi Covid-19. Keadaan ini mendorong adanya transformasi digital secara cepat dalam alur
bekerja.
3 CARA MENJAGA KARYAWAN TETAP TERHUBUNG DAN PRODUKTIF
Merebaknya Covid-19 mendorong adanya aturan sistem kerja dari rumah atau work from home
(WFH). Adaptasi terhadap cara kerja baru dan hambatan yang mungkin didapatkan selama
bekerja dari rumah, memberikan tekanan tambahan bagi para karyawan.
Untuk itu, para pemimpin membutuhkan berbagai kiat inovatif dalam menjaga para karyawan
untuk tetap terhubung dan produktif di tengah banyaknya kesulitan. Lark, sebuah all-in-one
collaboration tools hadir dan memungkinkan setiap karyawan untuk bekerja dan saling
berkolaborasi tanpa hambatan jarak dan waktu.
Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi, DKI Jakarta menyatakan bahwa ada kurang lebih
3.914 perusahaan dan 1.057.631 orang karyawan yang telah menerapkan WFH sejak adanya
pandemi Covid-19. Keadaan ini mendorong adanya transformasi digital secara cepat dalam alur
bekerja.
Kegiatan pekerjaan maupun rapat yang biasanya dilakukan di dalam kantor, maupun bincang-
bincang di tengah waktu istirahat tak lagi dapat dilakukan seperti sebelumnya. Sebagai makhluk
sosial, perubahan ini dapat memberi dampak yang cukup besar bagi psikologis manusia.
Meskipun demikan, menjaga komunikasi antar karyawan secara jarak jauh bukanlah hal yang
mustahil.
Berikut 3 cara untuk para pemimpin agar karyawan dapat tetap saling terhubung produktif:
Tetap Jalin Komunikasi Tidak dapat bekerja dan bertemu secara tatap-muka akibat work from
home bukan berarti berhenti menjalin komunikasi dengan para karyawan. Budaya kerja yang
positif dan produktif sangat diperlukan oleh setiap karyawan.
Terlebih dalam situasi saat ini ketika ketidakpastian mengenai Covid-19 dan berbagai perubahan
mendadak terjadi turut menambah beban pikiran di tengah pekerjaan. Gunakanlah berbagai
platform komunikasi yang ada untuk sekedar menanyakan kabar karyawan, meminta
pendapatnya, atau memberikan berbagai motivasi agar semangat dan produktivitas tetap
terjaga.
Fardi Yandi, pemilik media kreatif anak muda, Socio Kreatif, mengatakan, "Adanya pandemi
memang menimbulkan kesulitan bagi perusahaan, maupun semua yang terlibat di dalamnya,
walaupun demikian, kegiatan usaha harus terus dapat berjalan, sehingga target yang
direncanakan tetap dapat tercapai.
Untuk dapat mencapainya, satu faktor terpenting adalah bagaimana perusahaan dapat terus
meningkatkan komunikasi antar tim. Melalui komunikasi yang baik, akan tercipta koloborasi yang
baik. Dan dengan adanya kolaborasi yang baik, produktivitas di dalam perusahaan juga dapat
semakin meningkat."
Bangun Alur Kerja yang Efektif Memindahkan ruang kerja ke rumah bukan merupakan hal yang
mudah bagi setiap karyawan. Berbagai macam hambatan seperti keterbatasan perangkat,
koneksi, serta suasana kerja yang kurang kondusif masih umum ditemukan. Jika alur kerja yang
dilakukan masih konvensional seperti dahulu, hal ini justru akan menghambat produktivitas dari
seluruh tim.
48