Page 5 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2020
P. 5

"KEMLU  telah  memanggil  Duta  Besar  Malaysia  untuk  Indonesia  pada  tanggal  27  November
              2020," demikian bunyi pernyataan resmi Kemenlu, dikutip Sabtu, 28 November.
              "Pemanggilan tersebut untuk menyampaikan kecaman keras Indonesia atas berulangnya kasus
              penyiksaan pekerja migran Indonesia di Malaysia," lanjut pernyataan itu.

              Dalam pertemuan dengan Dubes Datuk Zainal tersebut, Kemlu juga menyampaikan tiga tuntutan
              lainnya.

              Indonesia menuntut perlindungan penuh terhadap pekerja migran Indonesia, pengawasan ketat
              majikan termasuk pemenuhan hak-hak pekerja, serta memastikan penegakan hukum yang tegas
              atas majikan MH.

              Merespons sikap Kemenlu RI, Dubes Malaysia menyampaikan keprihatinan dan keterkejutan atas
              peristiwa yang menimpa MH tersebut. "Pemerintah Malaysia akan serius menangani kasus ini,"
              kata Dubes Datuk Zaenal, dalam pernyataan Kemenlu.

              Saat ini, majikan MH telah ditahan dan dikenakan pasal pelanggaran Anti Trafficking in Persons
              and Anti Smuggling of Migrants Act 2007.

              KBRI  Kuala  Lumpur  dilaporkan  juga  telah  menjenguk  MH  yang  sedang  dirawat  di  RS  Kuala
              Lumpur, Jumat, 27 November lalu.

              Menurut KBRI, korban dalam kondisi stabil dan telah mendapat perawatan tim dokter untuk
              mengobati luka dan penanganan psikologis. "KBRI akan menugaskan pengacara retainer untuk
              memonitor proses penegakan hukum atas majikan MH," tertulis dalam pernyataan Kemenlu.

              Sementara  itu,  Duta  Besar  RI  untuk  Malaysia  Hermono  juga  telah  berkomunikasi  langsung
              dengan suami MH, untuk menyampaikan komitmen pemerintah untuk menyelesaikan kasus ini
              seadil mungkin dan memastikan MH mendapatkan perawatan hingga sembuh.

              Dapat diketahui, kasus penyiksaan TKI terakhir terjad ipada MH, di Kuala Lumpur, Malaysia.
              Ia disebut disiksa majikan dengan benda tumpul, disayat benda tajam, disiram air panas, dan
              tak diberi makan.

              Polis Diraja Malaysia kemudian menyelamatkannya pada 24 November berdasarkan informasi
              awal yang diberikan LSM Tenaganita dan berkoordinasi dengan KBRI Kuala Lumpur. Saat ini, MH
              berada di RS Kuala Lumpur untuk mendapatkan perawatan.

              MH  pergi  ke  Malaysia  tahun  lalu  untuk  sebagai  pekerja  domestik.  Berdasarkan  data  Badan
              Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), ia berangkat secara pro-sedural dan memiliki
              kartu tenaga kerja luar negeri (KTKLN).

              "Kabar penganiayaan MH terungkap berkat informasi lembaga swadaya masyarakat Tenaganita
              di Malaysia. Lembaga itu lalu bekerja sama dengan kepolisian setempat dan KBRI Kuala Lumpur
              menyelamatkan  korban  dari  rumah  majikannya,  Selasa,  24  November,"  kata  Kepala  BP2MI
              Benny Ramdhani.


              Benny mengatakan, bahwa saat ini korban yang disiksa sembilan bulan itu kini dirawat di rumah
              sakit. Sedangkan majikannya ditangkap pihak berwenang.

              "BP2MI  dan  KBRI  terus  mengawal  proses  hukum  kasus  ini  untuk  memastikan  pelaku
              mendapatkan hukuman setimpal sekaligus perlindungan bagi korban," pungkas-nya. (der-fin/)




                                                            4
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10