Page 112 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 SEPTEMBER 2020
P. 112
Oleh karena itu, Almas mengatakan BP Jamsostek berusaha menghubungi para peserta tersebut
secara personal agar dapat melakukan konfirmasi terkait nomor rekeningnya untuk dapat
menjadi calon penerima BSU. BP Jamsostek meminta peserta yang telah dihubungi dengan SMS
untuk segera melakukan konfirmasi nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor rekening
melalui _link khusus_ yang disertakan dalam SMS tersebut. Link yang diberikan bersifat khusus
atau personal yang hanya dapat diisi oleh yang bersangkutan saja, tidak bisa oleh peserta lain.
“Apabila terjadi kendala dalam pengisian data pada _link khusus_ tersebut peserta dapat
menghubungi HRD perusahaan sebelumnya,” papar Almas.
Sebelumnya, sesuai komitmen bersama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)
tentang penyerahan bertahap data penerima bantuan subsidi upah (BSU), BP Jamsostek
menyerahkan data calon penerima BSU gelombang IV. Data tersebut diserahkan oleh pihak BP
Jamsostek kepada Kemnaker pada Rabu (16/9), dengan jumlah data sebanyak 2,8 juta nomor
rekening peserta.
‘’Jadi total nomor rekening yang telah kami serahkan ke Kemnaker hingga saat ini sebanyak 11,8
juta data nomor rekening peserta,” ungkap Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto, pada
acara dialog Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang membahas tentang bantuan subsidi upah dan
prakerja.
Penyerahan data secara berkala ini ditargetkan rampung pada akhir September 2020. “Hal ini
dilakukan untuk mempermudah proses pengecekan dengan mempertimbangkan prinsip kehati-
hatian dalam pelaksanaan program BSU,” tegas Agus.
Agus menyatakan BP Jamsostek telah mengumpulkan 14,7 juta nomor rekening sejak
pertengahan Agustus 2020. “Selasa (15/9) merupakan hari terakhir penyampaian data nomor
rekening calon penerima BSU oleh perusahaan atau pemberi kerja, namun untuk nomor rekening
yang telah disampaikan dan kami kembalikan karena perlu dikonfirmasi, kami masih menunggu
hasil konfirmasi ulang tersebut sampai akhir September,” tambah Agus.
Agus menjelaskan bahwa setiap data nomor rekening yang diserahkan telah melalui tahapan
validasi berlapis, untuk memastikan penerima BSU ini tepat sasaran. Data yang belum lolos
validasi karena ketidaksesuaian data dengan bank atau sistem internal BP Jamsostek, akan
dikembalikan kepada pemberi kerja atau perusahaan untuk dilakukan konfirmasi ulang.
“Sekitar 1,2 juta data masih dalam proses validasi perbankan dan konfirmasi ulang kepada
pemberi kerja. Data yang dikonfirmasi ulang seperti nomor rekening yang tidak aktif karena
ditutup, dibekukan, nama tidak sesuai nomor rekening, data nomor rekening tidak sesuai catatan
kepesertaan BP Jamsostek atau kepesertaannya lebih dari satu, telah kita kembalikan kepada
pemberi kerja. Kami harap perusahaan berusaha secepat mungkin untuk menyampaikan data
konfirmasi tersebut,” ujar Agus.(anf)
111