Page 218 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 SEPTEMBER 2020
P. 218
Judul 23 Perusahaan Ditutup sejak PSBB DKI Diperketat
Nama Media okezone.com
Newstrend Pembatasan Sosial Berskala Besar
Halaman/URL https://megapolitan.okezone.com/read/2020/09/18/338/2279916/23-
perusahaan-ditutup-sejak-psbb-dki-diperketat
Jurnalis Bima Setiyadi,
Tanggal 2020-09-18 14:27:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PPK & K3
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
JAKARTA - Perusahaan atau perkantoran di Jakarta masih saja membandel, meski PSBB ketat
tengah berlaku. Baru empat hari pemberlakuan PSBB, sedikitnya ada 23 perusahaan yang ditutup
akibat melanggar protokol kesehatan Covid-19.
23 PERUSAHAAN DITUTUP SEJAK PSBB DKI DIPERKETAT
JAKARTA - Perusahaan atau perkantoran di Jakarta masih saja membandel, meski PSBB ketat
tengah berlaku. Baru empat hari pemberlakuan PSBB, sedikitnya ada 23 perusahaan yang ditutup
akibat melanggar protokol kesehatan Covid-19.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan
sejak PSBB diperketat mulai Senin 14 September, pihaknya sudah melakukan inspeksi mendadak
(Sidak) terhadap 237 perusahaan hingga Kamis (17/9/2020). Hasilnya ada 23 perusahaan yang
ditutup karena ada yang terpapar positif dan melanggar protokol kesehatan Covid-19.
"14 perusahaan ditutup karena ada karyawan positif dan 9 perusahaan karena melanggar
protokol kesehatan Covid-19. Ditutup tiga hari," kata Andri Yansyah Saat dihubungi, Jumat
(18/9/2020).
Andri menjabarkan, 14 perusahaan yang ditutup lantaran adanya karyawan positif Covid-19 itu
tersebar di lima wilayah DKI Jakarta. Rinciannya, 6 perusahaan ditutup di wilayah Jakarta Barat,
masing-masing 3 perusahaan di Jakarta Selatan dan Jakarta Utara, serta masing-masing 1
perusahaan di Jakarta Timur dan Jakarta Barat. Sementara untuk 9 perusahaan ditutup karena
melanggar protokol Covid-19. Mereka di antaranya ada di Jakarta Pusat sebanyak 4 perusahaan,
di Jakarta Barat ada 3 perusahaan, dan di Jakarta Selatan ada 2 perusahaan.
"Kami akan terus melakukan pengawasan dengan ketat. Apabila ada perusahan yang
membandel, aparat siap mendampingi," tuturnya.
Pada PSBB kali ini, Pemprov DKI Jakarta mengizinkan seluruh perkantoran beroperasi dengan
syarat melakukan pembatasan karyawan maksimal 25 persen dari jumlah karyawan yang ada.
217