Page 216 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 SEPTEMBER 2020
P. 216
DATA CALON PENERIMA BSU GELOMBANG IV DISERAHKAN BPJAMSOSTEK
Semarang - BPJAMSOSTEK, sapaan akrab BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan data calon
penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) gelombang IV kepada Kemnaker pada Rabu (16/9)
dengan jumlah data sebanyak 2,8 juta nomor rekening peserta.
"Jadi total nomor rekening yang telah kami serahkan ke Kemnaker hingga saat ini sebanyak 11,8
juta data nomor rekening peserta," kata Agus Susanto, Direktur Utama BPJAMSOSTEK pada
acara dialog Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang membahas tentang bantuan subsidi upah dan
prakerja.
Penyerahan data secara berkala untuk mempermudah proses pengecekan dengan
mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dalam pelaksanaan program BSU dan ditargetkan
rampung pada akhir bulan September 2020.
Agus mengatakan BPJAMSOSTEK telah mengumpulkan 14,7 juta nomor rekening sejak
pertengahan bulan Agustus 2020.
"Kemarin (Rabu, 16/9) merupakan hari terakhir penyampaian data nomor rekening calon
penerima BSU oleh perusahaan atau pemberi kerja, namun untuk nomor rekening yang telah
disampaikan dan kami kembalikan karena perlu dikonfirmasi, kami masih menunggu hasil
konfirmasi ulang tersebut sampai akhir bulan September", tambah Agus.
Agus menjelaskan setiap data nomor rekening yang diserahkan telah melalui tahapan validasi
berlapis untuk memastikan penerima BSU tepat sasaran dan data yang belum lolos validasi
karena ketidaksesuaian data dengan Bank atau sistem internal BPJAMSOSTEK akan dikembalikan
kepada pemberi kerja atau perusahaan untuk dilakukan konfirmasi ulang.
"Sekitar 1,2 juta data masih dalam proses validasi perbankan dan konfirmasi ulang kepada
pemberi kerja. Data yang dikonfirmasi ulang seperti nomor rekening yang tidak aktif karena
ditutup, dibekukan, nama tidak sesuai nomor rekening, data nomor rekening tidak sesuai catatan
kepesertaan BPJAMSOSTEK atau kepesertaannya lebih dari satu, telah kami kembalikan kepada
pemberi kerja. Kami harap perusahaan berusaha secepat mungkin untuk menyampaikan data
konfirmasi tersebut," kata Agus.
Agus juga menambahkan terdapat 1,7 juta data peserta yang tidak memenuhi kriteria yang
tertuang dalam Permenaker 14 Tahun 2020, sehingga dipastikan tidak berhak menerima BSU.
Agus mengingatkan BPJAMSOSTEK juga telah mengirimkan sekitar 398 ribu SMS bagi pekerja
yang sudah mencairkan Jaminan Hari Tua (JHT), namun masih berstatus peserta aktif pada
bulan Juni 2020, SMS tersebut berisi tautan unik yang hanya bisa diakses oleh penerima untuk
pengkinian data secara mandiri, termasuk konfirmasi nomor rekening.
"Saat ini peserta yang telah melakukan konfirmasi mandiri sebanyak 145 ribu orang. Kami masih
menunggu sampai akhir September. Ingat, yang bisa melakukan pengkinian mandiri hanya
peserta yang mendapatkan SMS tersebut," kata Agus.
Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker, Haiyani Rumondang yang juga hadir sebagai narasumber
dalam kegiatan yang sama menyatakan dari 2,5 juta data pekerja yang diserahkan pada
gelombang I, terdapat 2,47 juta pekerja atau 99,32 yang telah mendapatkan bantuan tersebut.
Untuk data gelombang II telah mencapai 99,28 persen atau 2,97 juta pekerja, gelombang III
proses pencairan dana bantuan telah mencapai 40,9 persen atau 1,43 juta pekerja, sehingga
total BSU yang telah dicairkan mencapai 6.87 juta.
215