Page 293 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 SEPTEMBER 2020
P. 293
Judul Cabut Klaster Pendidikan dari RUU Cipta Kerja
Nama Media rri.co.id
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://rri.co.id/nasional/peristiwa/899540/cabut-klaster-pendidikan-
dari-ruu-cipta-kerja
Jurnalis Mandra Pradipta
Tanggal 2020-09-18 05:00:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Anggota Panitia Kerja (Panja), Badan Legislasi DPR RI, Mulyanto meminta, pemerintah mencabut
klaster pendidikan dalam RUU Cipta Kerja yang sekarang sedang dibahas.
CABUT KLASTER PENDIDIKAN DARI RUU CIPTA KERJA
Jakarta: Anggota Panitia Kerja (Panja), Badan Legislasi DPR RI, Mulyanto meminta, pemerintah
mencabut klaster pendidikan dalam RUU Cipta Kerja yang sekarang sedang dibahas.
Menurutnya, pemerintah tidak siap merumuskan konsepsi dasar tata kelola pendidikan nasional
dalam RUU Cipta Kerja. Dalam draft yang ada, masih muncul semangat liberalisasi pendidikan,
yang menjadikan pendidikan sebagai barang dagang komersil industri jasa, yang longgar bagi
lembaga pendidikan asing.
"Pemerintah terkesan memaksakan pembahasan pasal-pasal terkait dengan pendidikan dalam
RUU Cipta Kerja," kata Mulyanto, Jumat (18/9/2020).
"Padahal sebenarnya, masalah ini tidak terkait langsung dengan upaya membangun kemudahan
berusaha, iklim investasi yang kondusif serta penciptaan lapangan kerja, yang menjadi inti dari
RUU Omnibus Law Cipta Kerja," tambahnya.
Politisi PKS ini menjelaskan, hingga saat ini DPR dan Pemerintah sudah dua kali membahas RUU
Cipta Kerja terkait klaster pendidikan. Meski sudah beberapa kali diskor untuk lobi-lobi, namun
pemerintah tetap belum siap dengan rumusan baru yang bisa diterima.
"Pemerintah masih ingin mencabut sifat nirlaba kelembagaan pendidikan serta membuka
liberalisasi pendidikan asing," jelasnya.
"Alasannya, ketimbang membiarkan mahasiswa Indonesia pergi belajar ke luar negeri dan
menguras devisa, lebih baik lembaga pendidikan asing yang diundang beroperasi di sini,"
tukasnya.
292