Page 105 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 SEPTEMBER 2020
P. 105
Dikutip dari Kompas.com , setelah sebelumnya batal disalurkan pada Jumat (11/9/2020), BSU
tahap 3 rencananya mulai ditransfer kepada 3,5 juta pekerja pada Senin (14/9/2020).
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, pihaknya memerlukan waktu
lebih banyak untuk melakukan verifikasi.
Hal tersebut karena jumlah penerima pada tahap 3 lebih banyak dibanding tahap 1 dan 2.
"Jadi kami akan menggunakan 4 hari itu, dihitung-hitung kira-kira akan bisa dilakukan Senin ya,
karena 4 hari kerja. Kami punya waktu untuk melakukan check list terhadap data pekerja yang
diserahkan oleh BPJS Ketenagakerjaan," katanya Jumat lalu.
Saat ini total terdapat sebanyak 9 juta pekerja calon penerima BSU.
"Bantuan subsidi upah atau gaji batch pertama sudah kami lakukan transfer kepada 2,5 juta
menerima program. Batch kedua ada 3 juta, dan batch ketiga ini BPJS menyerahkan kepada
kami 3,5 juta," ucap Ida.
Masih dikutip dari Kompas.com, Kepala Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan, Soes
Hindharno mengungkapkan, berdasarkan data Kemnaker per 10 September 2020, penyaluran
subsidi gaji/upah tahap 1 telah mencapai 2.479.261 orang atau 99,17 persen dari total penerima
tahap I sebanyak 2,5 orang.
Sedangkan untuk tahap 2, penyaluran telah mencapai 2.768.965 orang atau 92,30 persen dari
total penerima tahap 2 sebanyak 3 juta orang.
Total untuk tahap 1 dan 2 sebanyak 5.248.226 atau 95,4 persen dari total 5,5 juta orang
penerima.
"Proses pencairan terus dipercepat. Namun tetap harus melalui proses cek dan ricek kembali
agar tidak terjadi kesalahan data penerima sehingga program bantuan subsidi gaji ini tepat
sasaran," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (13/9/2020).
Terkait tahap 3, Soes Hindharno mengakui jika pihaknya membutuhkan waktu lebih lama untuk
melakukan pemeriksaan data.
Hal tersebut karena jumlah calon penerima yang lebih banyak dibanding tahap 1 dan 2.
"Sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) kami menggunakan 4 hari kerja itu secara maksismal
untuk melakukan check list terhadap data pekerja yang diserahkan oleh BPJS Ketenagakerjaan
pada Selasa (8/9/2020)," katanya.
Nantinya seltelah dilakukan check list, data tersebut akan diserahkan ke Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN).
Selanjutnya KPPN menyalurkan uang subsidi gaji/upah tersebut kepada Bank Penyalur, yakni
Bank yang masuk menjadi anggota Himbara.
Bank-bank Himbara kemudian akan menyalurkan subsidi gaji/upah ke rekening penerima secara
langsung, baik itu rekening bank milik negara maupun swasta.
Untuk diketahui, ada beberapa syarat penerima BLT Rp 600 Ribu di antaranya terdaftar aktif di
BPJS Ketenagakerjaan dan memiliki gaji di bawah Rp 5 juta.
Berikut syarat penerima bantuan yang Tribunnews.com kutip dari Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan RI Nomor 14 Tahun 2020: Persyaratan Penerima Bantuan 1. Warga negara
Indonesia yang dibuktikan dengan nomor induk kependudukan 2. Terdaftar sebagai peserta
104