Page 136 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 SEPTEMBER 2020
P. 136

KOMISI D DORONG DISNAKER MEDIASI BURUH

              Tampung Usulan UMK

              Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang meminta Dinas Tenaga Kerja
              Kota  Semarang  memediasi  buruh  untuk  menampung  aspirasi  mereka  terkait  usulan  Upah
              Minimum Kota (UMK) Kota Semarang tahun mendatang.

              Anggota Komisi D DPRD Kota Semarang, Sifin Almufti menyatakan, pihaknya juga mendorong
              Dewan Pengupahan Kota Semarang melakukan survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL).
              Survei diperlukan sebagai salah satu komponen untuk menetapkan UMK.

              Menurutnya,  saat  Komisi  D  menerima  audiensi  perwakilan  buruh  dengan  Disnaker  beberapa
              waktu lalu, terungkap survei belum bisa dilakukan lantaran persoalan anggaran.

              Pada sisi lain, sejumlah serikat pekerja yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Buruh Berjuang
              Kota Semarang melakukan survei secara internal. Hasilnya rata-rata KHL di Kota Semarang Rp
              2.891.000.

              Sifin menegaskan, bagaimanapun survei KHL harus dilakukan. Pasalnya, lial ini sudah menjadi
              tugas dari Dewan Pengupahan.

              "Kami  melihatnya  realistis,  terkait  aturan  main  yang  ada.  memang  harus  dilakukan
              bagaimanapun caranya. Kami bertiarap dinas terkait bisa berinovasi," kata Sifin. kemarin.

              Tuntutan Lain

              Tuntutan lain yang disampaikan buruh berkaitan dengan penambahan pemenuhan kebutuhan
              tertentu.  Kebutuhan  yang  dimaksud  berkenaan  dengan  imbas  pandemi  Covid-19,  seperti
              kebutuhan masker, hand sanitizer. sabun, termasuk biaya kebutuhan pembelajaran daring bagi
              anak-anak sekolah.

              Dia  menyatakan.  Komisi  D  akan  komiUnen  membantu  memperjuankan  sejumlah  tuntutan
              tersebut. Untuk itu pihaknya mendorong sekaligus kepada

              pengusaha agar mempunyai itikad baik.

              "Inti keinginan buruh memang UMK bisa naik, karena memang itu yang dikhawatirkan kakingan
              buruh.  Seburuk-buruknya  nasib  pengusaha,  masih  lebih  buruk  kalau  ada  yang  terkena PHK.
              Sebab  pengusaha  masih  punya  aset,  walaupun  memang  omzetnya  mengalami  penurunan."
              ujarnya.

              Untuk diketahui. UMK tahun ini sebesar Rp 2.715.(XX). Besaran UMK tersebut merupakan yang
              tertinggi  di  antara  35  kota/kabupaten  di  Jateng.  Adapun  UMK  terendah  yakni  Kabupaten
              Banjamegera. sebesar Rp 1.748.(XX).

              "Saya mendorong ada pertemuan lagi antara bunih, Disnaker dan pengusaha. Dalam hal ini.
              Disnaker  bisa  memfasilitasi,  lalu  duduk  bersama  untuk  membalias  dalam  forum  yang  lebih
              komprehensif." imbuhnya (ltp-58)










                                                           135
   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141