Page 143 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 SEPTEMBER 2020
P. 143
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan bantuan subsidi gaji Rp
600.000 yang diberikan pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya ditujukan bagi
karyawan swasta, pegawai honorer non-PNS juga mendapatkannya.
SELURUH TENAGA HONORER BERPELUANG DAPAT BLT SUBSIDI GAJI RP 600.000
JAKARTA, - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pembantunya untuk segera mengkaji
pencairan BLT untuk para tenaga honorer .
BLT honorer diberikan pemerintah sebagai upaya mengurangi dampak ekonomi pandemi Covid-
19 lewat program Bantuan Subsidi Upah (BSU).
Subsidi gaji sebelumnya didapatkan para pekerja swasta bergaji di bawah Rp 5 juta per bulan
dan terdaftar aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan .
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bantuan BLT pegawai honorer
tersebut masih dalam tahap kajian, termasuk bagaimana skema penyalurannya.
"Presiden juga meminta untuk dilakukan pendalaman terkait dengan apa yang disampaikan
ketua pelaksana terkait tenaga honorer," kata Airlangga dalam keterangannya seperti dikutip
Selasa (15/9/2020).
Menurut dia, banyak tenaga honorer yang bekerja di instansi pemerintah, termasuk para guru
honorer , yang terdampak pandemi. Sejauh ini, baru ada tenaga honorer yang masuk
kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang bisa menerima bantuan pemerintah tersebut.
"Ini pemerintah akan melakukan kajian di mana tenaga honorer juga akan diberikan bantuan.
Karena sebagian kecil tenaga honorer ini ada yang sudah dapat bantuan melalui data di BPJS
Ketenagakerjaan, sehingga dengan demikian ini akan diarahkan untuk seluruh tenaga honorer,"
jelas dia.
Padahal, kata Airlangga, banyak tenaga honorer yang tidak masuk dalam kepesertaan BPJS
Ketenagakerjaan. Sehingga otomatis tak masuk dalam kriteria penerima subsidi gaji Rp 600.000
.
"Ini akan kami siapkan apakah itu program atau detailnya ( BLT tenaga honorer )," kata Ketua
Umum Partai Golkar itu.
Melalui program tersebut, pekerja mendapatkan bantuan sebesar Rp 600.000 dalam empat bulan
yang ditransfer setiap dua bulan sekali. Dengan demikian, total bantuan yang diterima adalah
sebesar Rp 2,4 juta.
Namun demikian, dari 15,7 juta tersebut, sebanyak 13 juta di antaranya adalah pekerja swasta,
dan hanya 2,7 juta lainnya yang merupakan ASN honorer.
"Sehingga dengan demikian ini akan diarahkan untuk seluruh tenaga honorer. Ini akan disiapkan
program maupun detilnya," jelas Airlangga.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan bantuan subsidi gaji Rp
600.000 yang diberikan pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya ditujukan bagi
karyawan swasta, pegawai honorer non-PNS juga mendapatkannya.
"Pegawai pemerintah non-PNS, sepanjang dia menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, maka dia
memang termasuk yang menerima program bantuan perintah ini," kata Ida.
142