Page 23 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 SEPTEMBER 2020
P. 23

Dari delapan perusahaan itu, lima perusahaan di antaranya ditutup karena Covid-19, sementara
              tiga  perusahaan  lainnya  ditutup  karena  tidak  menjalankan  protokol  kesehatan  pencegahan
              Covid-19.

              Lima perusahaan yang ditutup karena ditemukan kasus positif Covid-19 tiga di antaranya berada
              di Jakarta Barat. Kemudian masing-masing satu perusahaan di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta
              Selatan.

              Perusahaan yang ditutup karena tidak menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19,
              satu di antaranya berada di Jakarta Pusat. Sedangkan dua perusahaan lainnya berada di wilayah
              Jakarta Barat.
              Penutupan  perusahaan  tersebut  bersifat  sementara,  dengan  durasi  selama  tiga  hari  untuk
              disinfektan dengan disemprot disinfeksi.

              Andri mengatakan pihaknya terus mengawasi operasional perusahaan atau perkantoran selama
              pelaksanaan PSBB. Pihaknya juga sudah mengantongi data jumlah perusahaan swasta hingga
              jumlah pekerja yang berkegiatan di Jakarta.

              Selain itu, Disnakertrans juga meminta agar perusahaan membuat laporan mengenai jumlah
              karyawan yang melakukan kerja dari rumah {work from home/WFH) dan pekerja yang bekerja
              langsung di kantor. Pihaknya tetap melakukan pemeriksaan dan pengawasan dari jadwal yang
              sudah disusun.

              Sektor usaha vital tersebut adalah kesehatan, bahan pangan/makanan/minuman, energi, dan
              komunikasi dan teknologi informatika. Kemudian, keuangan, logistik, perhotelan, konstruksi dan
              industri strategis.


              Lalu, pelayanan dasar, utilitas publik, dan industri yang ditetapkan sebagai objek vital nasional
              dan objek tertentu serta pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

              Penegakan Hukum

              Dalam penegakan protocol kesehatan, DKI membentuk 25 tim pengawas protokol kesehatan di
              perkantoran selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

              "Tim tersebut tersebar di lima wilayah kota di Ibu Kota. Masing-masing kota ada lima tim. Satu
              tim terdiri dari empat orang," kata Andri.

              Andri mengatakan setiap tim tersebut akan melakukan pengawasan terhadap tiga perkantoran
              per hari. Pihaknya telah menyusun jadwal pengawasan terhadap perkantoran yang beroperasi
              selama PSBB kali ini.

              Andri mengatakan pihaknya juga akan memfokuskan pada pengawasan protokol kesehatan di
              perusahaan besar agar bisa menjadi contoh kepada yang lain.

              Selain itu, pemerintah berharap masyarakat maupun karyawan perusahaan melaporkan ke Dinas
              Tenaga Kerja jika ada perkantoran yang tidak menerapkan protokol kesehatan.


              Pada PSBB ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengizinkan perkantoran non esensial
              beroperasi dengan batas maksimal 25 persen kapasitas. Sedangkan perusahaan esensial diberi
              batas maksimal 50 persen kapasitas. Kami berharap kebijakan ini dipatuhi," ujarnya.

              Pada hari pertama PSBB pada Senin (14/9), pihaknya telah menutup delapan perkantoran. Lima
              perkantoran  ditutup  karena  ditemukan  kasus  Covid-19,  sedangkan  tiga  lainnya  karena
              melanggar limitasi protokol kesehatan. "Semuanya ditutup tiga hari. Kami tidak menjatuhkan
              denda kepada tiga perusahaan itu," ujarnya
                                                           22
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28