Page 95 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 SEPTEMBER 2020
P. 95
Menaker Ida berharap bantuan subsidi gaji dapat membantu daya ekonomi serta dimanfaatkan
secara optimal oleh para pekerja/buruh. Bantuan ini juga diharapkan mengurangi beban para
pekerja di masa pandemi.
"Bantuan subsidi upah ini diarahnkan untuk menjaga dan meningkatkan daya beli pekerja/buruh
serta mendongkrak konsumsi masyarakat. Sehingga, kemudian menimbulkan multiplier effect
pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," tutup Menaker Ida.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat data per 10 September 2020 realisasi
penyaluran subsidi gaji atau upah tahap I telah mencapai 2.479.261 orang atau 99,17 persen
dari total penerima tahap I sebanyak 2,5 juta orang.
Kepala Biro Humas Kemnaker, Soes Hindharno, Kemnaker terus mempercepat proses pencairan
subsidi gaji atau upah bagi pekerja atau buruh yang bergaji di bawah Rp 5 juta. Subsidi ini
merupakan salah satu bantuan dari pemerintah bagi pekerja/buruh dalam penanganan dampak
Covid-19.
Sementara untuk tahap II penyaluran subsidi gaji telah mencapai 2.768.965 orang atau 92,30
persen dari total penerima tahap II sebanyak 3 juta orang. Total untuk tahap I dan II sebanyak
5.248.226 atau 95,4 persen dari total 5,5 juta orang penerima.
"Proses pencairan terus dipercepat. Namun tetap harus melalui proses cek dan ricek kembali
agar tidak terjadi kesalahan data penerima sehingga program bantuan subsidi gaji ini tepat
sasaran," kata Soes, Minggu (13/9/2020).
Ia berharap bantuan subsidi gaji dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para pekerja yang
menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan. Bantuan ini juga diharapkan mengurangi beban
para pekerja di masa pandemi.
Lantaran, menurut dia bantuan subsidi gaji ini diarahankan untuk menjaga dan meningkatkan
daya beli pekerja/buruh serta mendongkrak konsumsi masyarakat. Sehingga, kemudian
menimbulkan multiplier effect pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Lalu terkait pencairan subsidi upah tahap III, ia menjelaskan bahwa pihak Kemnaker
membutuhkan waktu yang lebih lama, untuk melakukan pemeriksaan data penerima bantuan
subsidi yang jumlahnya lebih besar dari tahap I dan tahap II yaitu sebanyak 3,5 juta orang calon
penerima.
"Sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) kami menggunakan 4 hari kerja itu secara maksismal
untuk melakukan check list terhadap data pekerja yang diserahkan oleh BPJS Ketenagakerjaan
pada Selasa (8/9)," ujarnya.
Kemudian setelah dilakukan check list, data tersebut akan diserahkan ke Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN). Kemudian, KPPN menyalurkan uang subsidi gaji/upah tahap III
tersebut kepada Bank Penyalur, yakni Bank yang masuk menjadi anggota HIMBARA.
Selanjutnya, Bank-bank HIMBARA akan menyalurkan uang subsidi gaji/upah ke rekening
penerima secara langsung, baik itu rekening bank sesama bank HIMBARA, maupun rekening
bank swasta lainnya.
Soes menegaskan bahwa Kemnaker terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti
KPPN, BPJS Ketenagakerjaan, Bank Himbara, dan Bank Swasta penyalur untuk memperlancar
dan mempercepat proses pencairan subsidi gaji ini.
94