Page 99 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 SEPTEMBER 2020
P. 99
Sampai saat ini, baru ada tenaga honorer yang masuk kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dan
bisa menerima bantuan pemerintah.
"Ini pemerintah akan melakukan kajian di mana tenaga honorer juga akan diberikan bantuan.
Karena sebagian kecil tenaga honorer ini ada yang sudah dapat bantuan melalui data di BPJS
Ketenagakerjaan, sehingga dengan demikian ini akan diarahkan untuk seluruh tenaga honorer,"
jelas Airlangga.
Padahal, banyak tenaga honorer yang tidak masuk dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
Sehingga, tidak masuk dalam kriteria penerima subsidi gaji Rp 600.000.
"Ini akan kami siapkan apakah itu program atau detailnya (BLT tenaga honorer)," kata Ketua
Umum Partai Golkar itu.
Melalui program tersebut, pekerja mendapatkan bantuan Rp 600.000 dalam empat bulan yang
ditransfer setiap dua bulan sekali.
Dengan demikian, total bantuan yang diterima adalah sebesar Rp 2,4 juta.
Dari total 15,7 juta, sebanyak 13 juta di antaranya pekerja swasta, dan hanya 2,7 juta lainnya
yang merupakan ASN honorer.
Sementara Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengungkapkan bantuan subsidi gaji Rp
600.000 tidak hanya ditujukan bagi karyawan swasta.
"Pegawai pemerintah non-PNS, sepanjang dia menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, maka dia
memang termasuk yang menerima program bantuan perintah ini," kata Ida, dikutip
Tribunnews.com dari Kompas.com .
Menurut Ida, sebelumnya hanya 13,8 juta pekerja swasta saja yang berhak menerima subsidi
gaji tersebut.
Namun, atas pertimbangan serta koordinasi dengan kementerian/lembaga (K/L), maka angka
penerima subsidi bertambah menjadi 15,7 juta pekerja termasuk pegawai honorer.
"Jadi awalnya 13,8 juta pekerja swasta dengan upah di bawah Rp 5 juta. Kemudian, setelah
kami koordinasi lintas kementerian dan lembaga, kami juga memberikan kesempatan kepada
pegawai pemerintah non-PNS yang mereka tidak menerima gaji ke-13 berhak untuk
mendapatkan subsidi gaji," jelasnya.
BLT Subsidi Gaji untuk karyawan swasta Tahap III mulai ditransfer Dilansir Kompas.com ,
bantuan subsidi gaji/upah (BSU) tahap III rencananya ditransfer kepada 3,5 juta pekerja pada
Senin (14/9/2020).
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah menyebutkan pihaknya memerlukan waktu
untuk melakukan verifikasi.
Dikarenakan, jumlah yang akan menerima lebih banyak dibandingkan tahap I dan II.
"Jadi kami akan menggunakan 4 hari itu, dihitung-hitung kira-kira akan bisa dilakukan Senin ya,
karena 4 hari kerja. Kami punya waktu untuk melakukan check list terhadap data pekerja yang
diserahkan oleh BPJS Ketenagakerjaan," kata Ida Fauziyah, Jumat lalu.
Saat ini, total data calon penerima BSU yang telah diterima oleh pemerintah mencapai 9 juta
pekerja dengan penghasilan di bawah Rp 5 juta.
98