Page 168 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JUNI 2021
P. 168
Judul Eks Pilot Merpati Kirim Surat ke Jokowi: Tolong Bayar Pesangon Kami
Nama Media tempo.co
Newstrend Tuntutan Eks Karyawan Merpati Airlines
Halaman/URL https://bisnis.tempo.co/read/1475653/eks-pilot-merpati-kirim-surat-ke-
jokowi-tolong-bayar-pesangon-kami
Jurnalis Francisca Christy Rosana
Tanggal 2021-06-23 12:04:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Sejumlah mantan pilot Merpati Airlines yang tergabung dalam Paguyuban Pilot Eks Merpati
(PPEM) melayangkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk menuntut
hak pesangon yang belum dituntaskan oleh perusahaan pelat merah itu. Surat tersebut dikirim
sejak 17 Juni 2021 dan telah memperoleh tanda terima. "Selain ke Presiden ( Jokowi ), kami
mengirimkan surat itu ke Wakil Presiden, Menteri BUMN, Menteri Keuangan, Menteri
Ketenagakerjaan, Menteri Perhubungan, Komnas HAM, Komisi VI DPR, dan Ombudsman," ujar
Ketua PPEM Anthony Ajawaila dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 23 Juni 2021.
EKS PILOT MERPATI KIRIM SURAT KE JOKOWI: TOLONG BAYAR PESANGON KAMI
Sejumlah mantan pilot Merpati Airlines yang tergabung dalam Paguyuban Pilot Eks Merpati
(PPEM) melayangkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk menuntut
hak pesangon yang belum dituntaskan oleh perusahaan pelat merah itu. Surat tersebut dikirim
sejak 17 Juni 2021 dan telah memperoleh tanda terima.
"Selain ke Presiden ( Jokowi ), kami mengirimkan surat itu ke Wakil Presiden, Menteri BUMN,
Menteri Keuangan, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Perhubungan, Komnas HAM, Komisi VI
DPR, dan Ombudsman," ujar Ketua PPEM Anthony Ajawaila dalam konferensi pers di Jakarta,
Rabu, 23 Juni 2021.
Dalam surat itu, pilot Merpati menyatakan persoalan hak pesangon mereka tidak kunjung
diselesaikan sejak 2016. Adapun jumlah mantan karyawan Merpati yang hak pesangonnya belum
dipenuhi perusahaan mencapai 1.233 orang. Sebagian karyawan tercatat belum menerima
pelunasan pesangon sebesar 50 persen, sementara sisanya sama sekali belum memperoleh uang
putus.
Pada tahun lalu, total tanggungan PHK yang harus dipenuhi perusahaan mencapai Rp 318,17
miliar. Sesuai dengan Surat Pengakuan Utang (SPU), perusahaan semestinya melunasinya pada
akhir Desember 2018.
167

