Page 103 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2020
P. 103
Judul 9 dari 10 Perusahaan di Indonesia Terpukul Covid-19, 3 Sektor Paling
Terpuruk
Nama Media liputan6.com
Newstrend Dampak Virus Corona dalam Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4416724/9-dari-10-perusahaan-
di-indonesia-terpukul-covid-19-3-sektor-paling-terpuruk
Jurnalis Liputan6.com
Tanggal 2020-11-24 16:36:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Barenbang
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Bambang Satrio Lelono (Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan
Ketenagakerjaan) Kerugian tersebut umumnya disebabkan penjualan menurun, sehingga
produksi harus dikurangi
positive - Bambang Satrio Lelono (Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan
Ketenagakerjaan) Respons perusahaan ini dikarenakan hal tersebut satu-satunya jalan untuk
efesiensi di tengah masa pandemi
neutral - Bambang Satrio Lelono (Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan
Ketenagakerjaan) Implikasi setelah masa pandemi mengisyaratkan bahwa work form
home/teleworking menjadi pilihan utama bagi perusahaan. Sehingga menjadi lebih fleksibel
meskipun efesiensi jumlah tenaga kerja dan pengurangan upah menjadi tidak bisa dihindarkan
positive - Bambang Satrio Lelono (Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan
Ketenagakerjaan) Hal itu menandakan pemerintah perlu bergerak membantu perusahaan yang
sebagian besar merasakan dampak pandemi tersebut
Ringkasan
Survei Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menemukan jika 9 dari 10 perusahaan
merasakan dampak langsung pandemiCovid-19terhadap bisnisnya. Tercatat sekitar 88 persen
perusahaan merugi selama enam bulan terakhir.
Adapun perusahaan yang terdampak terbesar, yakni penyediaan akomodasi makanan dan
minum, real estate dan konstruksi.
Data tersebut terungkap dari survei online, termasuk melalui telepon dan email terhadap 1.105
perusahaan yang dipilih secaraprobability samplingsebesar 95 persen. Dimanamargin of
error(MoE) sebesar 3,1 persen pada 32 provinsi di lndonesia.
102