Page 129 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2020
P. 129
Kepala Barenbang Bambang Satrio Lelono mengatakan, survei dan kajian tersebut melibatkan
17 sektor ekonomi dengan jumlah responden (perusahaan) sebanyak 1.105, di mana 70
responden dari berasal dari pulau jawa, sementara 28% dari luar jawa.
Dari 7 sampai 10 responden berasal dari pulau Jawa. Paling terbesar berasal dari DKI Jakarta,
Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Bali, Jawa Timur, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Riau, dan
Sumatera Barat.
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis pekerjaan yang akan tergantikan,
untuk mengetahui keahlian yang diperlukan, dan untuk mempersiapkan alternatif kebijakan
setelah pandemi Covid-19," ujar Bambang dalam Webinar peluncuran hasil kajian, Jakarta,
Selasa (24/11/2020).
Dari hasil kajian tersebut, 9 dari 10 perusahaan terdampak Covid-19 atau tepatnya 88%
perusahaan terdampak pandemi. Dari sisi persepsi perusahaan, sebesar 40,6% menyatakan
sangat merugi dan 47,4% merugi. Sementara itu, ada 11% perusahaan menyebut tidak
berpengaruh, 0,8% menguntungkan, 0,1% sangat menguntungkan.
"Perusahaan yang terdampak pandemi Covid-19, di mana sebesar 40,6% mengatakan sangat
merugi. 47,4% merugi. Jika presentasi merugi digabungkan maka menjadi sebesar 88%," kata
dia.
Dari sisi dampak yang ditimbulkan, Kementerian juga membagi menjadi tiga bagian yakni,
produksi menurun, keuntungan menurun, dan permintaan menurun.
Dari segi dampak, sebanyak 20,3% perusahaan mengalami penurunan produksi, sebanyak
22,8% lainnya mengalami penurunan keuntungan, dan 22,8% mengalami penurunan
permintaan. Dengan begitu, rata-rata penurunan dialami perusahaan di masing-masing dampak
tersebut berada di skala 81-100%.
Untuk segi sektornya, penyedia akomodasi serta makanan dan minuman yang paling terdampak
pandemi Covid-19 mulai dari segi produksi, keuntungan hingga permintaannya. Disusul, sektor
real estate, konstruksi, jasa pendidikan, jasa perusahaan, informasi dan komunikasi,
pertambangan dan penggalian, industri pengolahan dan lainnya. Hal itu membuat para
perusahaan tersebut terpaksa menerapkan kebijakan PHK dan merumahkan karyawannya.
128