Page 133 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2020
P. 133

88 PERSEN PERUSAHAAN TERDAMPAK PANDEMI COVID-19, SEBAGIAN BESAR
              MERUGI
              Hasil  survei  Kementerian  Ketenagakerjaan  mengemukakan,  sekitar  88  persen  perusahaan
              terdampak pandemi selama enam bulan terakhir pada umumnya dalam keadaan merugi. Bahkan
              disebutkan  9  dari  10  perusahaan  di  Indonesia  terdampak  langsungpandemi  Covid-19Data
              tersebut berdasarkan survei yang dilakukannya melalui online, termasuk melalui telepon dan
              email terhadap 1.105 perusahaan yang dipilih secara probability sampling sebesar 95 persen dan
              margin of error (MoE) sebesar 3,1 persen pada 32 provinsi di lndonesia.

              "Kerugian  tersebut  umumnya  disebabkan  penjualan  menurun,  sehingga  produksi  harus
              dikurangi,"  kata  Kepala  Badan  Perencanaan  dan  Pengembangan  Ketenagakerjaan,  Bambang
              Satrio Lelono di Jakarta, Selasa (24/11/2020).

              Berdasarkan  survei  yang  dilakukan  Kemnaker  bekerja  sama  dengan  INDEF  ini,  penurunan
              permintaan, produksi, dan keuntungan umumnya terjadi pada perusahaan UMKM, yaitu di atas
              90  persen.  Perusahaan  yang  terdampak  terbesar,  yakni  penyediaan  akomodasi  makan  dan
              minum, real estate dan konstruksi.

              Meski demikian, sambungnya, sebagian besar perusahaan tetap memperkerjakan pekerjaanya.
              Hanya terdapat 17,8 persen perusahaan yang memberlakukan pemutusan hubungan kerja, 25,6
              persen perusahaan yang merumahkan pekerjanya dan 10 persen yang melakukan keduanya.

              "Respons perusahaan ini dikarenakan hal tersebut satu-satunya jalan untuk efesiensi di tengah
              masapandemi,"  kata  BambangBambang  Satrio menambahkan  setelah  pandemi,  keterampilan
              teknologi paling dibutuhkan, antara lain terkait penguasaan teknologi informasi dan komunikasi,
              dan  penguasaan  teknologi  industri  untuk  diversifikasi  produk.  Implikasinya,  baik  bagi  pihak
              pemerintah  dan  swasta  perlu  menyediakan  pendidikan  dan  ketrampilan  yang  sarat  dengan
              penguasaan teknologi.

              "Implikasi setelah masa pandemi mengisyaratkan bahwa work form home/teleworking menjadi
              pilihan  utama  bagi  perusahaan,  sehingga  menjadi  lebih  fleksibel  meskipun  efesiensi  jumlah
              tenaga kerja dan pengurangan upah menjadi tidak bisa dihindarkan," ucapnya.

              Bambang menyatakan, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi mempermudah transisi
              tersebut  di  erapandemi  .  Untuk  merespons  situasi  pandemi,  sebagian  perusahaan  telah
              merasakan berbagai kebijakan pemerintah, khususnya insentif perpajakan sebanyak 19,8 persen
              dan jaminan sosial ketenagakerjaan dan sejenisnya sebanyak 18,5.

              Meski demikian, katanya, banyak pula yang belum merasakan bantuan pemerintah di tengah
              pandemi ini, yakni 41,18 persen. Hal itu menandakan pemerintah perlu bergerak membantu
              perusahaan yang sebagian besar merasakan dampak pandemi tersebut.

              Dalam kesempatan ini, dijelaskan bahwa hasil survei ini juga menyampaikan enam rekomendasi.
              Pertama,  pemerintah  perlu  mengidentifikasikan  perusahaan  yang  terdampak  lebih  detail  lagi
              agar mendapat akses yang lebih luas atas beragam program pemulihan ekonomi khususnya,
              insentif  perpajakan,  restrukturisasi  pinjaman  KUR  dan  non  KUR,  subsidi  gaji,  hingga  akses
              terhadap kartu pra kerja.
              Kedua,  perlunya  pemerintah  memberikan  perhatian  yang  lebih  bagi  perusahaan  UMKM  yang
              terdampak  pandemi  meskipun  saat  ini  pemerintah  telah  memberikan  bantuan  dalam  bentuk
              subsidi bunga KUR, restukturisasi pinjaman dan pengurangan pajak.





                                                           132
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138