Page 189 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2020
P. 189
Menurut Ida, perubahan itu perlu adanya adaptasi dengankompetensiparapekerjayang harus
ditingkatkan. Sehingga, pekerja itu masih memiliki daya saing di dunia kerja usai pandemi.
Jam Kerja Puluhan Juta Pekerja RI Berkurang karena COVID-19"Sejak pandemi berlangsung,
kita dituntut untuk cepat beradaptasi dengan segala perubahan. Terutama dalam hal
pemanfaatan teknologi digital, yang merupakan inti dari revolusi industri 4.0," kata Ida saat
konferensi pers secara virtual terkait hasi analisis dampak pandemi COVID-19 terhadap
perluasan kesempatan kerja, Selasa 24 November 2020.
Kata Ida, eranew normalatau tatanan kehidupan baru telah mengubah tidak hanya aktivitas
ekonomi semata, tapi psikologis cara bekerja di tengah-tengah masyarakat. Bekerja kini
dilakukan secara fleksibel, tidak melulu tatap muka karena era teknologi menjadi jembatan
komunikasi dalam mobilitas bekerja.
"Ini hikmah," lanjut politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini.
"Akibatnya profil dan kompetensi tenaga kerja yang dibutuhkan di masa depan pada
pascapandemi juga akan berubah," tutur Ida.
Berdasarkan catatan Ida, sebanyak 2,56 juta orang kini jadi pengangguran karena terdampak
akibat pandemi COVID-19. Di sisi lain terdapat 0,76 juta orang bukan angkatan kerja, tidak
bekerja karena pandemi.
Kemudian, 1,77 juta orang sementara dirumahkan, tidak bekerja karena masa pandemi ini. Yang
lebih dari itu, 24,03 juta orang kini bekerja dengan pengurangan jam kerja.
"Dampak dari pandemi yang harus kita antisipasi agar kita tidak tertinggal dan salah mengambil
langkah dalam menghadapi perubahan yang sangat cepat ini," ucap dia.
Ke depan kata dia, kebijakan yang berbasis kajian ilmiah akan dikeluarkan untuk menjawab
tantangan tersebut. Kementeriannya punya target perbaikan, yakni menata ekosistem
ketenagakerjaan mulai menyusun desain pelatihan vokasi yang sesuai dengan pasar kerja.
Kemudian, lanjutnya, memberi arahan mengenai perubahan struktur kerja sehingga proses
penempatan lebih tepat sasaran.
"(Langkah ini) agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja pasca pandemi," kata Ida. (art).
188