Page 112 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 NOVEMBER 2021
P. 112

PERUSAHAAN TAK BISA SEMBARANGAN REKRUT ANAK MAGANG, BEGINI
              ATURANNYA
              Magang menjadi kesempatan untuk mendapatkan pengalaman dan meningkatkan kemampuan
              sebelum benar-benar terjun di dunia. Tentu saja amat disayangkan jika hal itu justru dijadikan
              kedok  oleh  perusahaan  demi  mendapatkan  pekerja  berupah  murah.  Perusahaan  sebenarnya
              tidak bisa seenaknya menggelar magang. Ada aturan yang harus diikuti, yaitu Peraturan Menteri
              Ketenagakerjaan  Republik  Indonesia  Nomor  6  Tahun  2020  tentang  Penyelenggaraan
              Pemagangan di Dalam Negeri.

              "Jadi dalam konteks ini sebenarnya kami telah mengatur aturan mainnya dan regulasinya, yang
              berhubungan dengan magang itu sendiri dan proteksi terhadap peserta magang dan hal-hal
              yang perlu dilakukan oleh perusahaan yang melaksanakan magang," kata Kepala Biro Humas
              Kemnaker Chairul Fadly Harahap kepada detikcom baru-baru ini.

              Dalam Pasal 3 Permenaker 6/2020, untuk menyelenggarakan pemagangan, perusahaan harus
              memiliki  unit  pelatihan,  program  pemagangan,  sarana  dan  prasarana,  serta  pembimbing
              pemagangan atau instruktur.

              Pembimbing pemagangan adalah tenaga pelatihan yang bisa berasal dari pekerja yang kompeten
              dan  ditunjuk  oleh  penyelenggara  pemagangan  untuk  membimbing  peserta  pemagangan  di
              perusahaan.

              "Dalam proses pemanggangan, perusahaan yang memberikan program pemagangan harus ada
              mentor atau pendamping untuk memastikan proses transfer knowledge (pengetahuan), atau
              transfer peningkatan skill/kompetensi ini dipastikan berjalan dengan baik dan sesuai dengan
              harapan calon atau peserta magang ini," jelas Chairul.

              Lebih lanjut, unit pelatihan yang disebut di Pasal 3 -dijelaskan di Pasal 4- dapat merupakan milik
              perusahaan atau berdasarkan kerja sama dengan unit pelatihan milik perusahaan lain dan/atau
              lembaga pelatihan kerja (LPK). LPK adalah instansi pemerintah, badan hukum, atau perorangan
              yang memenuhi persyaratan untuk menyelenggarakan pelatihan kerja.

              Dijelaskan dalam Pasal 5, unit pelatihan harus memiliki susunan kepengurusan, pembimbing
              pemagangan  atau  instruktur,  dan  ruangan  teori  dan  praktik  simulasi.  Lebih  lanjut,  program
              pemagangan meliputi teori dan praktik simulasi dan praktik kerja di unit produksi perusahaan.

              Sarana  dan  prasarana  yang  harus  disediakan  perusahaan  yang  menyelenggarakan  magang,
              seperti dijelaskan dalam Pasal 6 terdiri atas ruang teori dan praktik simulasi, ruang praktik kerja,
              kelengkapan  alat  keselamatan  dan  kesehatan  kerja,  dan  buku  kegiatan  bagi  peserta
              pemagangan.

              Penyelenggaraan pemagangan, dijelaskan dalam Pasal 10, dilaksanakan atas dasar perjanjian
              pemagangan,  yang  memuat  hak  dan  kewajiban  peserta  pemagangan,  hak  dan  kewajiban
              penyelenggara pemagangan, program pemagangan, jangka waktu pemagangan, dan besaran
              uang saku. "Perjanjian Pemagangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 harus disahkan oleh
              Dinas Daerah Kabupaten/Kota setempat," bunyi Pasal 12.


              Dijelaskan Chairul, apabila perusahaan magang ini ada di beberapa kabupaten maka izinnya atau
              persetujuan  dari  Dinas  Bidang  Ketenagakerjaan  di  provinsi.  Lalu,  jika  perusahaan  yang
              melaksanakan  magang  ada  di  beberapa  provinsi  maka  perizinannya  melalui  Kementerian
              Ketenagakerjaan. "Sehingga disini tentunya apapun yang diperjanjikan antara peserta magang
              dan perusahaan yang memagangkan harus mendapat persetujuan atau telah dilaporkan di Dinas
              Tenaga  Kerja  yang  telah  mengetahui  adanya  pelaksanaan  magang  di  perusahaan  tertentu,"
              tambah Chairul.

                                                           111
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117