Page 134 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 NOVEMBER 2021
P. 134

KEMNAKER INGATKAN PERUSAHAAN: MAGANG BUKAN BUAT CARI  PEKERJA UPAH
              MURAH!
              Warganet belakangan dihebohkan oleh kegiatan magang di Campuspedia. Sorotan publik tertuju
              kepada  perusahaan  tersebut  setelah  viral  di  Twitter  mengenai  curhatan  anak  magang  yang
              menyebut  gajinya  Rp  100  ribu  dan  didenda  Rp  500  ribu  jika  keluar  sebelum  masa  magang
              selesai.

              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pun masih menyelidiki kejadian tersebut. Terlepas
              dari itu, Kemnaker menegaskan bahwa kegiatan magang di sebuah perusahaan jangan dijadikan
              kedok untuk mencari pekerja dengan upah murah. Magang harus diselenggarakan benar-benar
              sebagai sistem pelatihan kerja.

              "Jadi magang kita sekali lagi bukan mencari pekerja upah murah. Jadi magang yang diarahkan
              oleh Kementerian Ketenagakerjaan adalah itu merupakan bagian dari sistem pelatihan kerja,"
              kata Kepala Biro Humas Kemnaker Chairul Fadly Harahap kepada detikcom baru-baru ini.
              Tentu saja kegiatan pemegangan ditujukan agar peserta magang mendapatkan peningkatan
              kemampuan atau skill. Dengan demikian perusahaan-perusahaan di Indonesia pada gilirannya
              bisa mendapatkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.

              Jika  magang  dilaksanakan  dengan  benar  diharapkan  kemampuan  peserta  magang  untuk
              kebutuhan kerja meningkat. Pada akhirnya akan lahir SDM yang produktif, risiko kesalahan kerja
              dapat  diminimalisir,  terjadinya  kerugian  akibat  kesalahan  kerja  dapat  dihilangkan,  dan  risiko
              kecelakaan kerja bisa ditekan menjadi nol.

              "Harapannya (magang) adalah untuk peningkatan kompetensi/skill dan kemudian pengusaha
              dapat orang-orang yang bagus dan baik, skill bagus sehingga produktivitas terjamin, kecelakaan
              kerja Insyaallah mudah-mudahan itu hilang, dan kemudian bisa memberikan profit yang baik
              buat perusahaan karena tidak adanya kesalahan kerja, tidak adanya kecelakaan kerja," jelas
              Chairul.

              Berdasarkan  curhatan  anak  magang  yang  dibagikan  akun  Twitter  @taktekbum,  startup
              tempatnya  bekerja  memberikan  target  performa  dan  tugas  yang  bebannya  sama  dengan
              pegawai penuh waktu.
              "Ada beberapa rekan kami yang kerjanya on track, tapi pada akhirnya cuma terima sekitar 100k
              untuk 3 bulan magang," tulis si pekerja magang yang kemudian menjadi viral.

              Dia menambahkan, perihal pemotongan gaji ini sendiri tidak ada di dalam kontrak.

              "Apakah di kontrak intern ada perihal pemotongan tergantung performa? Tidak ada. Kami baru
              tahu setelah akan menerima hak kami," sambungnya.
              Belakangan, lewat akun resmi Twitter @campuspedia_id, startup media kampus itu mengakui
              sebagai perusahaan yang dimaksud dalam informasi viral tersebut.














                                                           133
   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139