Page 163 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 NOVEMBER 2021
P. 163

Ringkasan

              POLEMIK  kenaikan  Upah  Minimum  (UMP)  dan Upah  Minimum  Kabupaten/Kota  (UMK)  Tahun
              2022 bergulir di Senayan. Pimpinan dan anggota Dewan belum satu suara soal wacana tersebut,
              karena kondisi perekonomian nasional belum berjalan normal. Anggota Komisi IX DPR Netty
              Prasetiyani mendorong solusi jalan tengah untuk mengatasi tuntutan kenaikan UMP dan UMK
              Tahun 2022. Diharapkan, terdajadi dialog bersama antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah
              untuk dapat merumuskan upah tersebut.



              DPR BELUM KOMPAK SOAL KENAIKAN UPAH

              POLEMIK  kenaikan  Upah  Minimum  (UMP)  dan Upah  Minimum  Kabupaten/Kota  (UMK)  Tahun
              2022 bergulir di Senayan. Pimpinan dan anggota Dewan belum satu suara soal wacana tersebut,
              karena kondisi perekonomian nasional belum berjalan normal.

              Anggota  Komisi  IX  DPR  Netty  Prasetiyani  mendorong  solusi  jalan  tengah  untuk  mengatasi
              tuntutan  kenaikan  UMP  dan  UMK  Tahun  2022.  Diharapkan,  terdajadi  dialog  bersama  antara
              pekerja, pengusaha, dan pemerintah untuk dapat merumuskan upah tersebut.

              "Soal UMP dan UMK Tahun 2022 harus ada jalan tengah. Harus ada dialog dan solusi untuk
              menampung tuntutan buruh, kepentingan pengusaha dan perusahaan, serta kondisi ekonomi di
              masa Covid-19." kata Netty dalam melalui keterangan tertulisnya, kemarin.
              Netty menguraikan, kenaikan upah penting untuk menjaga daya beli masyarakat. Karenanya,
              jalan tengah pemerintah sangat krusial untuk menjaga roda ekonomi Indonesia, dan daya beli
              masyarakat.

              Ketua DPR Puan Maharani memiliki pandangan berbeda. Ia mendorong kenaikan UMP dan UMK
              Tahun  2022  direalisasikan  secara  optimal  demi  pemulihan  kesejahteraan  rakyat,  khususnya
              kaum buruh yang terdampak pandemi Covid-19. Terlebih, pada tahun 2021 tak ada kenaikan
              upah minimum akibat menurunnya perekonomian nasional.

              "Kami  mendorong  agar  kenaikan  upah  minimum  Tahun  2022.  dapat  meningkatkan
              perekonomian masyarakat yang banyak terdampak pandemi Covid-19. Kenaikan upah minimum
              harus bisa memenuhi kebutuhan rakyat," tegas kata Puan melalui keterangan tertulisnya, Senin
              (25/10).
              Puan meminta, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mempertimbangkan harapan buruh
              atas  kenaikan  upah.  Sebab,  hasil  survei  menunjukkan  peningkatan  harga  sebagian  besar
              komoditas di pasar dari berbagai daerah.

              "Kenaikan upah bisa membangkitkan daya beli buruh. Kami berharap, kesejahteraan buruh bisa
              bertambah, karena tidak sedikit dari kawan-kawan buruh yang mengalami pengurangan upah,
              bahkan pemutusan hubungan kerja akibat pandemi Covid-19." urai dia.

              Puan  menilai,  rencana  kenaikan  upah  minimum  Tahun  2022  menjadi  bukti  keberhasilan
              penanganan  pandemi  Covid-19  yang  dilakukan  pemerintah.  Puan  mengatakan,  langkah
              antisipasi, treatment, hingga program vaksinasi Covid-19 telah membuahkan hasil potisif.

              "Adanya  rencana  pemerintah  menaikkan  upah  minimum  menunjukkan  pemulihan  ekonomi
              nasional berjalan on the track. Keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 telah membuat roda
              ekonomi kembali berputar dan DPR akan terus melakukan pengawalan," tandasnya.




                                                           162
   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168