Page 167 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 NOVEMBER 2021
P. 167
Di tengah kekalutannya karena tidak kunjung mendapat pekerjaan baru, dia membaca informasi
tentang program Kartu Prakerja di Facebook. Rasa ingin tahunya membawanya mencari banyak
informasi tentang program Kartu Prakerja, membaca beberapa ulasan, dan melihat ada insentif
yang akan diterima peserta. Tentu saja, ini menarik minat Rio untuk mendaftarkan diri menjadi
salah satu peserta program di gelombang ketiga.
"Saya nemu di media sosial, terus saya baca-baca dulu. Oh, ada insentif. Ini jadi daya tarik saya
pada saat itu karena dalam kondisi sulit saat itu," imbuh Rio.
"Yang terpikir sama saya buat modal karena buat cari lagi kerja agak susah. Lumayan, waktu itu
saya baca Rp2,4 juta. Jadi, saya daftar. Setelah daftar, oh, ternyata harus ikut pelatihan dulu,
dapat sertifikat, terus insentifnya nanti cair," lanjutnya.
Pelatihan
Setelah melewati proses seleksi dan dinyatakan lulus sebagai peserta gelombang ketiga, Rio
mengikuti beberapa pelatihan yang ada. Dengan bermodalkan saldo Rp1 juta, ia mendapat tiga
pelatihan.
Pelatihan pertama yang dia pilih ialah digital marketing. Pilihan itu didasari keinginan untuk
memulai usaha. "Waktu itu karena pandemi, jadi saya pikir saya harus jualan lewat online. Saya
tertarik dengan digital marketing. Jadi, saya bisa memasarkan produk saya lewat internet,"
jelasnya.
Ketika berbagi cerita kepada Andy, sambil tertawa, Rio mengatakan, saat mengikuti pelatihan,
ia belum memiliki ide soal produk yang akan ia jual. Baginya, penting untuk belajar terlebih
dahulu cara dan teknik berjualan lewat platform digital.
"Saya ikut pelatihan dua-tiga hari. Jadi, kita dikasih modul. Setelah ikut pelatihan, masuk insentif
Rp600 ribu, terus saya kaget, oh, ternyata empat kali turunnya," kenang Rio.
Tak lama berselang Rio mendapat informasi dari salah seorang temannya bahwa terdapat
lowongan pekerjaan di sebuah perusahaan seluler. Karena tak ingin menyia-nyiakan kesempatan
ini, Rio pun mencoba peruntungan dengan mengajukan lamaran.
Usaha kerasnya mencari pekerjaan tak sia-sia. Dengan bekal ilmu digital marketing dan ditambah
dengan adanya sertifikat program Kartu Prakerja, Rio pun diterima. "Sertifikat ini diakui. Buktinya
tiga hari kemudian, saya ditelepon, ternyata yang menelepon itu General Manager langsung. Dia
tertarik dengan sertifikat saya itu," jelasnya.
Hampir dua bulan Rio bekerja sebagai tim promosi di perusahaan provider tersebut. Kemudian,
dia dipanggil dan diberi penilaian. Tak disangka, Rio mendapatkan nilai yang positif dari
atasannya.
Saat dipanggil atasannya, Rio juga diminta untuk membuat sebuah poster. Pada saat itu, Rio
tidak tahu dan tidak mengerti bagaimana cara membuat poster. Tak putus akal, dia pun
memanfaatkan kembali saldo kartu prakerjanya dari pemerintah yang masih tersisa.
Tanpa berpikir panjang, Rio mengambil pelatihan Photoshop. Setelah itu, Rio menunjukkan dia
mampu menyelesaikan tugasnya membuat poster.
"Buka (kartu) prakerja masih ada saldo. Saya ambil Photoshop untuk mengedit gambar. Saya
ambil Photoshop tiga hari daring," papar Rio.
Kemudian, atas kinerjanya yang sangat bagus, Rio kembali dipanggil atasannya dan ditawari
sebagai supervisor di dua area. Menurut Rio, pelatihan yang diberikan program Kartu Prakerja
166