Page 17 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 NOVEMBER 2021
P. 17
Serikat buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Federasi
Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) sebelumnya menuntut kenaikan UMP DKI Jakarta 2022
menjadi Rp 5,3 juta.
Ketua DPW FSPMI DKI Jakarta Winarso mengatakan, angka Rp 5,3 juta didapat dari survei yang
dilakukan serikat buruh.
"Berdasarkan survei pasar seharga Rp 5.305.000, itu cukup setahun," kata Winarso ditemui saat
aksi demonstrasi kenaikan UMP di depan Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (26/10/2021).
Namun, jika tuntutan tersebut tak dipenuhi, Winarso mengatakan, serikat buruh tetap
menargetkan UMP DKI 2022 naik paling sedikit 10 persen dari upah tahun 2021.
"Target kami naik 10 persen dari Rp 4,4 juta, jadi kira-kira Rp 4,8 juta," ucap dia.
Untuk itu, dia bersama perwakilan serikat buruh lainnya meminta untuk bertemu Gubernur DKI
Jakarta Anies Baswedan.
Winarso mengatakan, Anies sudah sepatutnya mengeluarkan kebijakan untuk memutuskan UMP
Jakarta naik di angka yang sesuai dengan survei pasar yang dilakukan serikat buruh.
"Tidak ada lagi, ketika Gubernur (lebih memihak) melihat perusahaan, kami warga Jakarta yang
berhak bahagia, berhak hidup layak dan berhak sejahtera," kata dia.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, kenaikan UMP
Jakarta akan menyesuaikan dengan kemampuan para pengusaha.
Saat ini masih berada dalam kondisi pandemi Covid-19 sehingga tidak semua pengusaha mampu
menaikan upah yang tinggi.
"Setiap tahun kalau bicara kenaikan UMP itu kan memang selalu naik, tapi kita situasi sekarang
masih pandemi, tentu kita lihat kemampuan para pengusaha," ucap Riza dalam rekaman suara,
Selasa (27/10/2021) malam.
Riza mengatakan, sebagai pemerintah posisi Pemprov DKI Jakarta harus adil di tengah-tengah
buruh dan pengusaha.
Kehidupan para buruh tentu cukup sulit di tengah pandemi, namun para pengusaha juga
membutuhkan perhatian karena dampak dari pandemi Covid-19.
Beban finansial, kata Riza, bahkan dirasakan di tingkat pemerintahan yang pendapatannya
terganggu karena pandemi.
"Pemerintah saja berat, apalagi pengusaha, apalagi terlebih masyarakat," ucap dia.
Untuk itu, Riza meminta semua pihak bersabar dan Pemprov DKI Jakarta akan mencarikan solusi
terbaik terkait dengan kenaikan upah.
"Jadi memang semua harus adil, nanti kita carikan formula yang terbaik bagi semua pihak," ujar
dia.
16