Page 57 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 NOVEMBER 2021
P. 57

Ringkasan

              Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemenaker)  membenarkan  adanya  perlakuan  semena-mena
              Campuspedia  terhadap  karyawan  magang.  Kabar  tersebut  terkonfirmasi  usai  Tim  Kemnaker
              melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kantor startup tersebut. Sebelum sidak, kabar perlakuan
              perusahaan terhadap karyawan magang sempat viral di Twitter. Akun @taktekbum membagikan
              kisah  seorang  anak  magang  yang  mengakui  Campuspedia  hanya  memberi  digaji  senilai
              Rp100.000 per bulan dan didenda sebesar Rp500.000 jika resign.



              ANAK MAGANG DIDENDA RP500.000 JIKA RESIGN, KEMNAKER LAKUKAN SIDAK

              Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemenaker)  membenarkan  adanya  perlakuan  semena-mena
              Campuspedia  terhadap  karyawan  magang.  Kabar  tersebut  terkonfirmasi  usai  Tim  Kemnaker
              melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kantor startup tersebut.

              Sebelum sidak, kabar perlakuan perusahaan terhadap karyawan magang sempat viral di Twitter.
              Akun @taktekbum membagikan kisah seorang anak magang yang mengakui Campuspedia hanya
              memberi digaji senilai Rp100.000 per bulan dan didenda sebesar Rp500.000 jika resign.

              Perusahaan juga bisa memangkas gaji karyawan magang jika performa mereka dinilai kurang.
              Padahal, ketentuan ini tidak tercantum dalam kontrak kerja.

              Dari  hasil  sidak  Direktur  Bina  Penyelegaraan  Pelatihan  Vokasi  dan  Pemagangan,  Ditjen
              Binalavotas  dan  Direktorat  Jenderal  (Ditjen)  Pembinaan  Pengawasan  Ketenagakerjaan  dan
              Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Binwasnaker dan K3) Kemnaker, tim Binwasnaker dan K3
              memastikan bahwa informasi yang beredar terkait pemberian gaji yang kecil dan pemberlakuan
              denda kepada peserta magang adalah benar.
              "Dari  penjelasan  CEO  Campuspedia,  Akbar  Maulana,  kami  mendapatkan  informasi  bahwa
              memang benar apa yang beredar sebagaimana diinformasikan, tapi hal yang berkaitan dengan
              denda  Rp500  ribu  memang  diakui  pernah  terjadi  seperti  itu,"  ucap  Direktur  Pemagangan
              Kemnaker, Ali Hapsah, Minggu (31/10/2021).

              Namun, adanya kejadian tersebut, pihak Campuspedia menyadari bahwa tindakannya tidak tepat
              dan berencana mengembalikan dana denda yang telah diterimanya kepada peserta magang.

              "Ada niat baik dari mereka untuk mengembalikan dana itu kepada orang-orang yang pernah
              memberikan. Namun, meskipun ada (aturan) denda, tidak serta merta denda itu dibayarkan oleh
              peserta magang. Ada yang membayarkan, ada yang tidak membayarkan," katanya.

              Dia  menjelaskan,  para  peserta  magang  di  Campuspedia  merupakan  para  mahasiswa.
              Pemagangan dan dilakukan dalam rangka meningkatkan kompetensinya.

              Menurutnya, pemagangan yang dilakukan oleh orang yang lagi mencari ilmu, seperti mahasiswa,
              tidak  terkait  dengan  perhatian  (concern)  Kemnaker.  Sebab  pemagangan  yang  diatur  dalam
              Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2020, yakni pemagangan menyasar para
              pencari kerja dan pekerja untuk meningkatkan kompetensinya.

              "Sehingga  dalam  konteks  ini  sebenarnya  kurang  relevan  dengan  concern  kita.  Meskipun
              demikian,  kita  tetap  memberikan  arahan  agar  aturan  yang  ada  di  Permenaker  bisa  menjadi
              acuan,  sehingga  hasil  yang  diharapkan  dari  proses  magang  itu  betul-betul  bisa didapatkan,"
              terangnya.




                                                           56
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62