Page 60 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 NOVEMBER 2021
P. 60

Ringkasan

              Seluruh elemen buruh diminta bisa menahan diri dan tidak menuntut kenaikkan Upah Minimum
              Provinsi (UMP) yang nilainya diluar batas realita. Apalagi saat ini, kondisi perekonomian masih
              belum bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19. Permintaan itu diungkapkan Ketua
              Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang.
              Sebagaimana diketahui, dalam waktu dekat Dewan Pengupahan Provinsi dan Kabupaten/Kota
              akan melakukan sidang untuk menetapkan besaran kenaikan UMP/UMK tahun 2022 yang akan
              diajukan kepada Gubernur/Bupati untuk ditetapkan.



              TUNTUT KENAIKKAN UMP 2022 HINGGA 10 PERSEN, PENGUSAHA MINTA BURUH
              REALISTIS

              Seluruh elemen buruh diminta bisa menahan diri dan tidak menuntut kenaikkan Upah Minimum
              Provinsi (UMP) yang nilainya diluar batas realita. Apalagi saat ini, kondisi perekonomian masih
              belum bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.

              Permintaan itu diungkapkan Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI)
              DKI  Jakarta,  Sarman  Simanjorang.  Sebagaimana  diketahui,  dalam  waktu  dekat  Dewan
              Pengupahan Provinsi dan Kabupaten/Kota akan melakukan sidang untuk menetapkan besaran
              kenaikan UMP/UMK tahun 2022 yang akan diajukan kepada Gubernur/Bupati untuk ditetapkan.

              Formula baru penetapan UMP sendiri diatur dalam PP No.36 Tahun 2021 tentang Pengupahan
              yang merupakan pengganti dari PP No.78 tahun 2015. Format baru yang diatur dalam PP No.36
              tahun 20021 lebih akurat dan moderat karena memakai pendekatan beberapa variabel seperti
              jumlah rata-rata perkapita rumah tangga.

              Rata-rata  jumlah  anggota  rumah  tangga  yang  sudah  bekerja  dan  jumlah  rata-rata  anggota
              rumah tangga. Kemudian pertumbuhan ekonomi dan inflasi masing masing daerah akan dilihat
              mana yang lebih tinggi serta adanya batas atas dan atas bawah sebagai dasar untuk menetapkan
              UMP 2022.

              "Permintaan  teman-teman  KSPI  (Konsolidasi  Serikat  Pekerja  Indonesia)  kenaikan  UMP  2022
              sebesar 7 hingga 10 persen rumus dan dasarnya dari mana? Melihat situasi dan kondisi ekonomi
              kita  yang  baru  mulai  merangkak,  ekonomi  kita  baru  mulai  terangkat  ketika  Pemerintah
              menurunkan PPKM ke level 2 yang memungkinkan Pemerintah memperluas kelonggaran dimana
              berbagai sektor usaha yang sudah hampir 1.5 tahun tutup dapat buka kembali. Tidak ada yang
              bisa menjamin bahwa ekonomi kita akan pulih dan semakin membaik ke depan,semuanya akan
              kembali  pada  sejauh  mana  kita  bersama  sama  dapat  mengendalikan  penyebaran  Covid  19
              seperti saat ini," ungkap Sarman kepada awak media, Minggu (31/10).

              Dalam  kondisi  ketidakpastian  ini,  kata  Sarman,  sangat  tidak  elok  jika  teman-teman  serikat
              buruh/pekerja meminta kenaikan UMP secara berlebihan. "Pengusaha saat ini sedang memutar
              otak bagaimana agar tetap mampu bertahan sampai ekonomi kita dapat normal kembali dan
              teman-teman  harus  mengerti  akan  tekanan  berat  yang  dihadapi  dunia  usaha  saat  ini,"
              ungkapnya.

              Sarman mengungkapkan, saat ini Dewan Pengupahan sedang menunggu data-data dari BPS
              yang akan dijadikan variabel untuk menghitung besaran UMP tahun 2022. Ia pun mengajak
              seluruh pihak untuk menghormati proses dan format baru tersebut.

              "Berapa besaran yang diputuskan itulah yang harus kita terima dan taati karena sudah diatur
              dalam Peraturan Pemerintah dan sudah mempertimbangkan berbagai aspek.Yang jelas bahwa

                                                           59
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65